Kegiatan pameran ASITA Travel Fair 2014 Central Java yang digelar selama tiga hari mendatang dari tanggal 7-9 Februari, Jumat (7/2) resmi dibuka oleh Dirjen Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Esthy Reko Astuty yang secara simbolis dengan memotong pita bunga didampingi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Krakatau grandballroom Hotel Horison Semarang. Rangkaian acara dibuka dengan tari Ngoser oleh tiga penari cantik di atas panggung.
Pameran yang digelar Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita/Asosiasi perusahaan perjalanan wisata Indonesia) yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah diikuti oleh puluhan perusahaan tour and travel baik dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Bandung, destinasi wisata, hotel, airlines, dan perbankan. Diantaranya seperti Destinasi Karimunjawa, Jawa Timur Park 2, Bali Adventure, Hotel Horison, Hotel Dafam, Garuda, Citilink, BNI, dll.
Terlihat pengunjung hari pertama sudah mulai ramai, ada yang mendatangi stan airlines untuk membeli tiket, destinasi wisata dan ada yang membeli produk di stan UMKM. Usai membuka acara, Esthy Reko Astuty juga menyambangi sejumlah stan didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jateng Prasetyo Ari Wibowo, Ketua DPD Asita Jateng Joko Suratno, GM Hotel Horison Sugeng. Esthy Reko Astuty mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya yang dilakukan pihal penyelenggara untuk mengadakan pameran wisata ini karena bisa mendorong tercapainya target untuk mendatangkan wisatawan ke Indonesia.
Hal ini tercapai berkat semuanya sudah ada baik itu di provinsi dan kota terjalin sinergi yang baik untuk menggarap bisnis wisata yakni dengan melakukan sinergi dengan perhotelan dan sebagainya. “Saya dengar ada buyer dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura dan Thailand hal ini cukup baik bisa ditawarkan destinasi yang cukup bagus di Kota Semarang dan di Provinsi Jawa Tengah ini. Karena saya lihat juga ada hasil atau produk kerajinan yang mendukung ekonomi kreatif seperti tas, batik, dan lainnya,” kata Esthy, usai kunjungan.
Dia menyampaikan tahun lalu target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia melampaui target dari 5,6 juta orang menjadi 8,8 juta orang. Sedangkan untuk wisatawan domestik target 250 juta orang pada tahun 2014 ini, saat ini baru pada triwulan kedua saja sudah di angka 248 juta orang.
Joko Suratno mengatakan, sebanyak 48 stan yang ikut meramaikan pameran ini. Target dalam pameran ini yakni Rp 10 miliar dengan 20 ribu pengunjung selama tiga hari pameran. “Kegiatan ini merupakan follow up dari Program Visit Jateng 2013,” katanya.