Bandara Dibuka, Yogya ‘Bergeliat’ Sambut Wisatawan

Pembukaan Bandara Adisutjipto menjadi angin segar bagi geliat pariwisata di Kota Yogyakarta. Meski demikian, agenda ungkitan masih sangat dibutuhkan untuk menyakinkan pengunjung bahwa Yogyakarta sudah aman dan siap menerima wisatawan. Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY), Deddy Pranowo Eryono mengungkapkan, agenda ungkitan itu tidak hanya dilakukan oleh satu daerah. Melainkan bersama-sama dalam tingkat DIY. “Harapan kami begitu. Kota, Bantul, Sleman, Kulonprogo dan Gunungkidul harus terlibat. Paling tidak menunjukkan dunia luar bahwa Yogya siap,” tandasnya, Rabu (19/2/2014). Selain itu, destinasi wisata seharusnya ikut mengimbangi dengan bersih dari debu. Deddy khawatir, jika masih terdapat tumpukan debu justru menimbulkan ketidaknyamanan bagi wisatawan. Meski begitu, keterpaduan antara pemerintah dengan pelaku wisata menjadi faktor penentu bagi kebangkitan dunia pariwisata.

Upaya promosi wisata, imbuh Deddy, juga harus dilakukan secara bersama. Tidak hanya tingkat kota, namun melibatkan daerah lain di DIY. “Kami di BP2KY juga mulai mengirim surat elektronik ke berbagai daerah untuk memberitahukan bahwa Yogya sudah normal. Kemarin bahkan ada agen dari Malaysia yang antusias,” paparnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Eko Suryo Maharsono mengaku belum mempersiapkan agenda ungkitan tersebut. Menurutnya, khusus untuk Kota Yogyakarta, dunia pariwisata sudah mulai bergairah. Hampir seluruh destinasi wisata juga sudah mulai buka seperti biasa.

Namun pihaknya juga akan mengevaluasi perlu tidaknya agenda ungkitan. Terutama setelah melihat respons kunjungan usai pembukaan bandara serta konsep kegiatan yang perlu diselenggarakan. “Tapi saya pastikan bahwa Yogya sudah siap menerima kunjungan. Banyak juga yang penasaran dengan kondisi Yogya yang diguyur debu vulkanik,” terangnya. (R-9)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *