Pelatihan Pariwisata | Diklat Pariwisata-Angkutan lebaran 2014 untuk moda angkutan darat berupa bus mulai diselenggarakan Senin (21/7/2014) hingga 5 Agustus 2014 mendatang. Terminal Giwangan Yogyakarta menyiapkan 825 bus pariwisata sebagai armada bantuan jika terjadi lonjakan penumpang. Bus pariwisata itu tahun lalu juga menjadi bus tambahan untuk melayani rute-rute yang sudah tidak bisa dicukupi dengan armada reguler. “Sudah kami koordinasikan dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengenai hal ini. Bus cadangan itu pun jumlahnya sama dengan tahun 2013 kemarin,” papar Kepala UPT Terminal Giwangan, Bekti Zunanta, Minggu (20/7/2014).
Terkait dengan armada reguler yang beroperasi di terminal, Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mencapai 1.434 bus dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) 203 bus. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, armada reguler yang disiapkan itu mengalami penurunan. Hal ini lantaran jumlah penumpang di arus lebaran 2014 yang diprediksi ikut menurun.
Penurunan itu lantaran pengalaman selama empat tahun terakhir. Sehingga kali ini rata-rata penumpang per hari yang datang di Terminal Giwangan diperkirakan mencapai 29.707 penumpang dan berangkat 28.740 penumpang. Sedangkan tahun lalu rata-rata yang datang 32.271 penumpang dan berangkat 30.253 penumpang. “Puncaknya untuk arus mudik sekitar 26 Juli 2014. Kalau arus balik 3 Agustus 2014,” terangnya.
Sementara moda transportasi darat berupa kereta api, kini sudah terjadi peningkatan jumlah penumpang. Terutama pekan dipastikan mulai padat lantaran tiket menuju Yogyakarta dari wilayah barat dan timur sudah ludes dipesan.
Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Bambang Setyo Prayitno mengungkapkan, kewaspadaannya saat ini ialah pada pintu perlintasan yang tidak terjaga. Di wilayah DIY terdapat 62 titik perlintasan yang tidak dijaga. Jumlah tersebut seluruhnya merupakan perlintasan sebidang. “Peran pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk turut mengamankan area tersebut,” tandasnya.