Dua Kepulauan Bakal Jadi Pesaing Pariwisata Bali

Diklat Pariwisata | Pelatihan Pariwisata – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, akan menyambangi Kepulauan Natuna dan Kepulauan Anambas beberapa hari lagi. Dia berniat untuk menyurvei dua kepulauan ini apakah layak dijadikan daerah tujuan wisata. “Tanggal 5 (Mei), saya akan ke Natuna, kemudian ke Anambas. Kata orang, indahnya sama dengan Bali,” kata Dahlan, saat ditemui usai rapat pimpinan di kantor PT Asuransi Jasindo, Jakarta, Rabu 30 April 2014. Rencananya, Dahlan akan mengajak pejabat BUMN karya, seperti dirut PT Adhi Karya Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, dan dirut PT Hotel Indonesia Natour.

“Saya mau melihat, apakah Anambas bisa dijadikan objek wisata masa depan, karena lokasinya yang dekat dengan Singapura, Thailand, dan lain-lain. Kalau memang bisa dikembangkan, apa yang diperlukan di sana. Pulau-pulaunya sangat strategis,” ujarnya.

Keinginan Dahlan setidaknya sejalan dengan Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sudirman Saat, yang kala itu hendak membangun sejumlah wilayah, yaitu gugusan Pulau Pari –tepatnya di Pulau Tengah, Kepulauan Raja Ampat, dan Kepulauan Anambas.

Sudirman mengatakan bahwa di Pulau Tengah ada 30 cottage. Nantinya, jumlah ini akan diperbanyak menjadi ratusan unit di pulau tersebut. “Itu bisa dikembangkan lagi hingga 300 cottage. Ini bisa menjadi Maldives-nya Indonesia,” kata Sudirman di Menara Kadin, beberapa waktu lalu.

Ketika ditanya tentang keinginannya untuk membangun wilayah kepulauan tersebut, Dahlan pun mengiyakannya. “Salah satunya itu,” kata dia.

Dahlan juga mengatakan bahwa pembangunan daerah itu tidak hanya dilakukan satu kementerian, harus ada kerja sama antarpemerintah.

Ia mengaku bahwa tidak mau menunggu kepulauan itu ramai terlebih dahulu, baru pemerintah mengembangkannya.

“Khusus Anambas, negara harus all out. Kasih gulanya dulu, semutnya baru datang. Kan, standar keindahan akan dibandingkan dengan Bali, Hainan, dan Pineng. Hainan itu dulu juga tidak ada apa-apanya. Sekarang jadi sangat maju, karena diciptakan,” kata Dahlan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *