Wakil Ketua MPR E.E. Mangindaan mengungkapkan, secara geografis, Indonesia yang terletak di bibir kawasan Pasifik, mempunyai potensi pariwisata. Untuk itu, Mangindaan meminta berbagai pihak diharapkan membantu terwujudnya hal tersebut.“Indonesia harus memenangkan persaingan pariwisata di kawasan Asia Pasifik. Indonesia memiliki potensi pariwisata karena secara geografis terletak di bibir kawasan pasifik,” kata Wakil Ketua MPR E.E. Mangindaan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (09 Juni 2016) .Menurut dia, untuk menguasai pariwisata di Asia-Pasifik adalah memahami bahwa benang merah pariwisata di kawasan tersebut adalah poros Taipei (Taiwan)-Manado-Bali-Perth (Australia).Mangindaan mengisahkan saat dirinya menjadi Gubernur Sulawesi Utara dan menteri kabinet masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, sudah membangun infrastruktur pariwisata di Sulawesi Utara, antara lain pelabuhan internasional Bitung dan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.
“Pada waktu itu ada keberatan dari daerah lain. Saya menjelaskan kepada Presiden SBY waktu itu, bahwa kawasan pariwisata adalah di bibir kawasan Pasifik. Sulawesi Utara ditakdirkan secara geografis berada di kawasan pariwisata,” kata gubernur Sulut periode 1995 – 2000 itu.
Pemerintah kemudian membangun pelabuhan internasional Bitung dengan dana sekitar Rp1 triliun dan mengembangkan Bandara Sam Ratulangi sebagai bandara internasional, antara lain untuk memperpanjang runway atau landasan pesawat di bandara.
“Runway bandara diperpanjang menjadi 3.000 meter agar pesawat berbadan lebar bisa mendarat. Sekarang baru 2.500 meter.” Ungkapnya.