Diklat Pariwisata | Pelatihan Pariwisata-Pelaku dunia pariwisata mengaku belum ada visi misi ke dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang menyinggung pengembangan dunia pariwisata secara nasional maupun, khususnya di Yogyakarta.”Saya belum melihat ada capres dan cawapres yang menyampaikan visi dan misi mengenai dunia pariwisata di Indonesia, termasuk Yogya,” kata Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, kepada VIVAnews, Kamis 22 Mei 2014.
Menurut Deddy, peran dunia wisata bagi perekenomian masyarakat dan pendapatan negera meski belum sebesar pendapatan dari sektor migas atau sektor lainnya tapi tetap memberikan keuntungan.
“Pariwisata punya dampak yang baik dalam peningkatan ekonomi masyarakat, bahkan bisa lintas sektor,” ujarnya.
Deddy menyatakan, bagi dunia pariwisata yang utama adalah stabilitas politik dan keamanan yang harapannya banyak turis akan datang, ketika tidak terjadi konflik.
“Selama capres dan cawapres terpilih mampu menjaga kondisi Indonesia tetap kondusif, aman dan tidak ada pergolakan politik, maka sektor pariwisata akan tetap hidup dan berkembang,” tambahnya.
Terlepas siapa nantinya yang menang dalam Pilpres 9 Juli 2014, diharapkan semua tim sukses tetap mengutamakan kampanye yang damai dan tidak melakukan black campaign yang dampaknya tidak saja merugikan masing-masing pasangan tapi juga merugikan masyarakat juga terkena imbas karena terjadi chaos.
“Kampanye damai, pemilu damai itu harapan para pelaku wisata,” tegasnya.