Kulon Progo Buka Peluang Investasi Sektor Pariwisata

wisatawan-menikmati-suasana-sore-di-situs-candi-ratu-boko-_170506183354-806Pelatihan Pariwisata – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka peluang investasi di bidang pariwisata, pengembangan aerotropolis, industri dan pengembangan sumber daya manusia berbasis teknologi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kulon Progo Agung Kurniawan mengatakan pembangunan bandara baru di Kecamatan Temon akan mendongkrak masuknya investasi di wilayah ini. “Setidaknya ada empat target investasi yanh menjadi prioritas pascapeletakkan batu pertama Bandara Temon,” kata Agung Kurniawan, di Kulon Progo, seperti dikutip dari Antara, Jumat 1 September 2017.Ia mengatakan investasi sektor pariwisata, DPMPT berupaya menggaet investor untuk pengembangan wisata kawasan Bukit Menoreh. Saat ini, objek wisata (obwis) Waduk Sermo, Kalibiru, Sendangsono, Nglinggo, dan Tritis akan menjadi objek vital yang diutamakan dalam investasi sektor pariwisata.

Hal ini juga terkait dengan program Bedah Menoreh yang mulai dilakukan berkenaan dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.

Saat ini, pemkab tengah menyiapkan infrastruktur berupa jalan yang menghubungkan antara Bandara Temon dengan Borobudur. Keberadaan infrastruktur dimafaatkan pelaku objek wisata di kawasan Bukit Menoreh untuk mengembangkan potensi lokal, guna menarik wisatawan.

“Daya tarik area pegunungan serta udara sejuk akan bisa menjadi nilai tambah untuk pengembangan usaha penginapan wisatawan,” tambah dia.

Selanjutnya, investasi di sektor pengembangan aerotropolis yang berada di luar bandara dan airport city yang berada di dalam kawasan bandara. Areal luar bandara akan dimanfaatkan untuk perdagangan barang dan jasa pendukung.

Sementara dalam bandara akan dijadikan kawasan pendukung operasional bandara. Kemudian, peluang investasi pembangunan pabrik di Kawasan Industri. Ada tiga kecamatan yang dibuka untuk sektor industri, yakni  Temon, Sentolo, dan Nanggulan.

Kawasan industri Sentolo telah dilengkapi dengan akses jalan yang memadai sehingga investor kelas menengah dan besar bisa mendirikan pabriknya di areal tersebut. “Sejauh ini sudah ada sejumlah investor dan pabrik yang beroperasi di kawasan itu,” ujar dia.

Terakhir, lanjut Agung, Pemkab Kulon Progo akan mengupayakan peningkatan pelayanan kualitas publik agar sejalan dengan keberadaan bandara bertaraf internasional itu. Peningkatan ini meliputi kualitas SDM dan sarana prasarana yang sudah ada.

“Kami membuka investasi di bidang penyiapkan SDM berbasis teknologi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Fasilitasi dan Pengembangan Penanaman Modal DPMPT Kulon Progo Saryanto mengatakan sejauh ini sejumlah investor memang mulai berdatangan dan menyatakan minatnya untuk menanamkan modal di Kulon Progo.

Calon investor yang datang juga cukup beragam dari berbagai bidang. Areal selatan dan areal utara Kulon Progo masih menjadi primadona utama yang menarik penanam modal baik asing maupun dalam negeri.

“Trennya meningkat sejak peletakkan batu pertama awal tahun lalu,” pungkas dia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 × two =