Ribuan warga dari berbagai daerah menyemut di Kampung Hutan Durian Taman Hutan Raya, Kemiling, Lampung kemarin. Tak hanya warga, tapi juga pejabat dan wisatawan yang meramaikan acara Festival Durian Sumber Agung tersebut berebut makan 1.750 durian gratis yang disiapkan panitia.“Ternyata antusiasme masyarakat lumayan dahsyat. Festival yang digelar kemarin diserbu ribuan masyarakat dari berbagai daerah,” terang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bandar Lampung Yus Amri, Jumat (4/3). “Ini sekaligus pra launching Kampung Hutan Durian Taman Hutan Raya (Tahura),” sambungnya.Rencananya, Kampung Hutan Durian Taman Hutan Raya di Kemiling akan dibangun kawasan wisata. Lahan seluas 22 hektar itu akan menjadi bagian dari pengembangan wisata Teluk Lampung sebagai Lampung Forest By The Bay. Kawasan ini ditargetkan menjadi destinasi wisata favorit pilihan para wisatawan.
Dia menambahkan langkah tersebut merupakan bagian untuk membantu program Kementerian Pariwisata dalam meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Lampung. Setelah pra soft launching, ditargetkan 2017 sudah menjadi kawasan pelestarian alam Lampung. “Di 2016 kami targetkan ada pertumbuhan 7 juta hingga 8 juta kunjungan wisatawan dibanding 2015,” ungkap Yus.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai Lampung punya potensi wisata yang bagus. “Dan memperkenalkan wisata di sana dengan berbagai Festival juga akan menambah awareness terhadap Lampung. Yang pasti harus dipromosikan dengan baik,” jelas Arief.
Kelebihan Lampung, sambungnya, tidak jauh dari Jakarta. Kota dengan market pariwisata yang sangat kuat. Tidak lebih dari 35 menit, sudah mendarat, istilahnya baru naik sudah mau turun.
“Jika aksesnya bagus, maka Jakarta-Lampung itu dekat. Nah, karena itu promosikan di market Jakarta dan Banten yang tinggal menyeberang di Merak Bakauheni,” tandasnya. [zul]