Industri pariwisata saat ini bukan hanya soal tempat yang indah atau eksotis, tapi tentang bagaimana destinasi tersebut dikemas, dikelola, dan dipromosikan dengan baik. Untuk membangun sektor pariwisata yang unggul dan berkelanjutan, diperlukan elemen-elemen pendukung yang dikenal dengan konsep 7A dalam pariwisata. Konsep ini meliputi: Attraction, Amenities, Ancillary, Activity, Accessibilities, Available Package, dan Awareness.
Sebagai lembaga pelatihan pengembangan SDM dan pariwisata, Jogja Tourism Training Center (JTTC) berkomitmen untuk memperkuat pemahaman terhadap elemen-elemen ini, baik kepada pelaku pariwisata maupun calon tenaga kerja di bidang ini. Berikut adalah penjabaran 7A dalam komponen penunjang pariwisata:
7A dalam Komponen Penunjang Pariwisata
Attraction (Daya Tarik Wisata)
Attraction adalah alasan utama wisatawan datang ke suatu destinasi. Ini bisa berupa alam (pantai, gunung, danau), budaya (upacara adat, tarian, kuliner), sejarah (candi, museum), maupun buatan manusia (theme park, atraksi modern).
Namun, daya tarik saja tidak cukup. JTTC mengajarkan pentingnya mengelola daya tarik ini agar tetap relevan, menarik, dan berkelanjutan.
Pelatihan kami membantu pelaku wisata memahami pentingnya konservasi, storytelling, serta pelibatan masyarakat lokal agar daya tarik tersebut semakin kuat dan autentik.
Amenities (Fasilitas Penunjang)
Fasilitas penunjang seperti hotel, restoran, toilet umum, pusat informasi, ATM, dan akses internet menjadi kebutuhan mendasar bagi wisatawan. Tanpa amenities yang memadai, pengalaman wisata bisa terganggu.
Melalui program pelatihan kami, JTTC menyiapkan SDM yang profesional dalam layanan hospitality, kebersihan fasilitas umum, dan manajemen akomodasi agar destinasi wisata memiliki daya saing tinggi di mata wisatawan lokal maupun mancanegara.
Ancillary Services (Layanan Tambahan)
Ancillary merujuk pada layanan pelengkap seperti biro perjalanan, asuransi perjalanan, pusat oleh-oleh, money changer, layanan medis, hingga layanan darurat. Meski sering dianggap tambahan, layanan ini sangat penting dalam menunjang kenyamanan dan keamanan wisatawan.
JTTC menyadari pentingnya profesionalisme dalam pengelolaan layanan ancillary. Oleh karena itu, kami menyiapkan pelatihan khusus untuk SDM di sektor ini agar mampu memberikan layanan yang cepat, ramah, dan andal.
Activity (Kegiatan Wisata)
Aktivitas adalah apa yang dilakukan wisatawan di destinasi. Tanpa aktivitas yang menarik, wisatawan akan cepat bosan. Aktivitas ini bisa berupa jelajah alam, workshop budaya, kuliner lokal, wisata petualangan, hingga relaksasi.
JTTC membantu pelaku wisata mendesain dan mengembangkan paket aktivitas yang edukatif, aman, dan menyenangkan.
Kami juga memberikan pelatihan pemandu wisata, instruktur kegiatan, hingga operator wahana agar semua aktivitas berjalan profesional dan berkesan.
Accessibility (Aksesibilitas)
Aksesibilitas berkaitan dengan seberapa mudah wisatawan mencapai dan menjelajahi destinasi wisata. Ini meliputi transportasi darat, laut, udara, serta akses untuk penyandang disabilitas.
Kami di JTTC menekankan pentingnya kerja sama dengan pemerintah dan sektor swasta untuk menciptakan infrastruktur yang ramah wisatawan. Selain itu, kami juga mengembangkan pelatihan bagi pengemudi, operator transportasi, dan penyedia jasa perjalanan agar akses wisata lebih aman dan nyaman.
Available Package (Paket Wisata yang Tersedia)
Paket wisata yang tersusun dengan baik memudahkan wisatawan merencanakan perjalanan. Paket ini biasanya mencakup transportasi, akomodasi, konsumsi, hingga aktivitas dalam satu harga yang transparan.
JTTC menyediakan pelatihan dalam bidang penyusunan dan pemasaran paket wisata. Kami mendorong inovasi dengan mengintegrasikan teknologi digital untuk distribusi dan promosi paket wisata secara online.
Awareness (Kesadaran dan Promosi)
Tanpa promosi yang efektif, seindah apa pun destinasi wisata bisa saja tidak dikenal. Awareness berarti membangun kesadaran wisatawan melalui berbagai media, baik konvensional maupun digital.
Di era digital, JTTC menekankan pentingnya branding, storytelling, dan pemasaran digital (digital marketing) dalam strategi promosi destinasi wisata. Kami mengadakan pelatihan intensif untuk pelaku wisata, pemerintah daerah, dan pelajar untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya membangun citra destinasi secara profesional dan konsisten.
Penutup
Ketujuh komponen 7A dalam pariwisata ini saling berkaitan dan tidak bisa berdiri sendiri. Membangun pariwisata yang berkelanjutan dan kompetitif tidak hanya fokus pada satu aspek saja, tetapi harus melihat keseluruhan sistem yang mendukung perjalanan dan pengalaman wisatawan dari awal hingga akhir.
Jogja Tourism Training Center (JTTC) hadir untuk membantu mempersiapkan SDM yang unggul dan berwawasan luas agar mampu mendukung pengembangan sektor pariwisata yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Dengan pendekatan pelatihan berbasis praktik dan kebutuhan industri, JTTC siap menjadi mitra strategis dalam mencetak tenaga pariwisata yang profesional dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Ingin menjadi bagian dari kemajuan pariwisata Indonesia?
Bergabunglah dalam program pelatihan kami di Jogja Tourism Training Center (JTTC) dan kembangkan keahlian Anda di bidang Attraction, Amenities, hingga Digital Tourism Marketing.
Daftarkan diri sekarang dan jadilah SDM pariwisata profesional yang siap bersaing secara global!
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Pelatihan Pariwisata dapat menghubungi Admin kami di 0812-3299-9470