Menpar Dorong Pariwisata NAD Terkenal di Dunia

arief-yahya-640x394Kementerian Pariwisata (Kempar) terus mendorong dan memacu Nangroe Aceh Darussalam (NAD) sebagai salah satu wilayah yang memiliki keindahan alam untuk mempromosikan potensi yang dimilikinya. Provinsi yang berada di ujung barat pulau Sumatera itu, memiliki pesona alam dan budaya yang tak kalah menarik dibanding daerah-daerah lainnya di Indonesia.Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, mengatakan, melalui gelaran Aceh Internasional Rafa’i Festival 2016, diharapkan wilayah NAD bisa dikenal oleh dunia Internasional sebagai daerah yang wajib dikunjungi, lantaran keindahan alam dan budayanya yang istimewa.”Penyelenggaraan Aceh Internasional Rafa’i Festival 2016 diharapkan mampu membuka mata dunia bahwa NAD itu indah. Festival ini merupakan upaya pemerintah, untuk terus melestarikan dan menggembangkan kesenian tradisional yang menjadi bagian kekayaan masyarakat Aceh, sekaligus sarana yang efektif untuk mempromosikan pariwisata Aceh,” kata Arief.

Lebih lanjut Arief Yahya menambahkan, NAD sendiri sudah ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata halal (halal tourism) andalan, selain Lombok. Pemerintah, kata dia, sangat mendukung penyelenggaraan festival seni perkusi internasional dalam wujud Aceh Internasional Rafa’i Festival 2016, karena bisa menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke NAD.

“Saya sangat menyambut baik penyelenggaraan festival ini. Saya harap, pemerintah NAD terus meningkatkan daya saingnya di bidang pariwisata lewat peningkatan kualitas 3A (Atraksi, Aksebilitas dan Amenitas). Kalau mau menang di destinasi halal, kita harus siap di sertifikasi oleh dunia Internasional. Dunia internasional menganggap sertifikasi itu penting untuk menjaga kehalalaan destinasinya,” tambah Arief Yahya.

Mantan Direktur Utama Telkomsel ini menambahkan, meski NAD terbuka untuk wisatawan internasional, masyarakatnya diharapkan mampu menjaga kultur budaya agar tidak tercabut dari akarnya sebagai daerah yang religius.

“Saya harap, meski disana diberlakukan syariat Islam namun harus bisa flexible kepada turis. Itu yang akan membuat Aceh dikenal sebagai daerah tujuan wisata di dunia. Saya yakin, alam NAD menyimpan kekayaan yang tak kalah dengan daerah lainnya di Indonesia. Buat saya berlian akan tetap berlian meski tersimpan dimanapun,” tambahnya.

Aceh Internasional Rafa’i Festival 2016 sendiri diikuti oleh sejumlah negara seperti Tiongkok, Thailand, Jepang serta beberapa negara lainnya. Festival yang rencananya akan digelar 26-30 Agustus 2016 ini, juga akan diikuti oleh perwakilan dari daerah lain di Indonesia.

Chairul Fikri/FER

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *