Miss World Angkat Industri Pariwisata

JAKARTA – Pergelaran Miss World 2013 dipastikan akan menjadi ajang yang bersejarah sepanjang perjalanan Indonesia mengikuti Miss World pada tahun-tahun sebelumnya.  Biasanya Indonesia hanya mengirim Miss Indonesia untuk menjadi kontestan, tapi kali ini Indonesia didapuk menjadi pihak penyelenggara sekaligus menjadi tuan rumah untuk ajang world class bergengsi itu. “Suatu kehormatan bagi kami khususnya juga untuk Indonesia menjadi tuan rumah dan MNC Group dipercaya menjadi pihak penyelenggara serta memiliki hak siar sepenuhnya,” ungkap Pemimpin Redaksi RCTI Arief Suditomo.

Arief yang sekarang menjabat sebagai direktur Programming dan Produksi SINDO TV juga mengatakan, sejak pertama kali Indonesia mengikuti ajang Miss World pada 2006, MNC Group selaku pihak swasta dari Indonesia sudah mengajukan diri sebagai tuan rumah. Berbagai persyaratan mulai dilakukan saat itu agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah. Bukan hal yang mudah bagi Indonesia untuk mampu dipercaya penyelenggara Miss World karena perlu mempersiapkan infrastruktur, izin prosedural hingga faktor keamanan.

“Biasanya Miss World yang menggelar pemerintah, tapi kali ini kami sebagai pihak swasta yang mengadakan. Namun kami bekerja sama baik dengan pemerintah maupun suku dinas lokal setempat,“ timpal Managing Director Programming & Production MNC Nana Putra. Menurutnya, banyak keuntungan bagi Indonesia menjadi tuan rumah ajang kelas dunia.

Selain untuk memperkenalkan Indonesia yang kaya akan warisan budaya, kultur, dan keindahan alam, juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi baik di bidang industri maupun pariwisata. “Kami sebagai pihak penyelenggara tidak mendapatkan keuntungan secara komersial, ini lebih untuk menunjukkan Indonesia mampu menggelar Miss World,” tandas Nana.

Selain itu, Miss World 2013 di Indonesia ini juga sebagai ajang pembuktian di mata dunia bahwa Indonesia sangat aman dari terpaan isu-isu bom hingga teroris. “Hal ini juga mematahkan paradigma yang beredar di luar, kami tunjukkan ke dunia bahwa Indonesia negara yang aman,” tambah Nana Putra.a

Di sisi lain, dengan menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah juga menambah optimisme Vania Larissa sebagai perwakilan dari Indonesia untuk dapat meraih mahkota Miss World 2013. Pada 2007, saat Miss World digelar di China, kontestan asal China Zhang Zilin berhasil meraih mahkota. Prestasi ini terulang saat China menjadi tuan rumah pada 2012. Kontestan asal China Yu Wenxia kembali meraih mahkota ratu kecantikan sejagat itu.

Sebagaimana dilansir situs Miss World, Julia Morley, Chairwoman of Miss World Organization, mengatakan bahwa diadakannya Miss World di berbagai negara memiliki perbedaan dan keistimewaan sendiri. Dengan diselenggarakan di berbagai negara yang berbeda, pengetahuan akan budaya dan kemampuan peran wanita di dalamnya menjadi peluang besar untuk mengembangkan kemampuan mereka.

Indonesia misalnya, yang tahun ini mendapat kesempatan menghelat ajang Miss World, dianggap mampu dan memiliki kriteria dalam pengembangan peran wanita di mata dunia

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

16 − nine =