PAD Jakbar Dari Sektor Pariwisata Meningkat

Diklat Pariwisata | pelatihan Pariwisata | Training Pariwisata Walikota Jakarta Barat, H.Burhanuddin menegaskan siapapun yang menjadi Gubernur DKI Jakarta masalah keamanan sangat penting karena akan berpengaruh luas terhadap sektor perekonomian. ”Karena dengan suasana aman, maka kehidupan menjadi nyaman dan pertumbuhan perekomonian termasuk industri pariwisata terus meningkat,” kata walikota ketika membuka sosialisasi sadar wisata bagi pengelola industri pariwisata di Jakarta Barat, Selasa (10/4). Oleh karenanya semua pihak di Jakarta Barat dapat menciptakan keamanan dan kreatif menciptakan nuansa baru guna menunjang pertumbuhan industri pariwisata sebagai penggerak perekonomian di Jakarta Barat.

“Faktor keamanan harus dapat diciptakan bersama antara masyarakat pelaku usaha dan aparat keamanan sehingga industri pariwisata di Jakarta Barat tumbuh berkembang dan akan dapat mendongkrak APBD DKI Jakarta,”harapnya.

Selain itu, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangat penting untuk mengimbangi persaingan kemajuan teknologi dan informasi yang pesat pada saat ini,sehingga wisatawan mancanegara maupun domestik yang pernah datang ke Jakarta Barat akan kembali lagi berkunjung.

Rp204 MILIAR

Ka Sudin Pariwisata Jakarta Barat, Arie Fatah Arsyad, menjelaskan hasil pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor Akomodasi, Restoran dan Hiburan di Jakarta Barat tahun 2011 mencapai Rp 204,6 miliar, ada peningkatan 30 % dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk meningkatkan perkembangan kepariwisataan di Jakarta Barat dituntut peran serta dan apresiasi dari segala lapisan pelaku industri pariwisata. Keberhasilan industri pariwisata diperlukan kesadaran maupun motivasi , dorongan dan kepedulian dari para stake holder, “Dengan Sadar Wisata Kita Jadikan Industri Pariwisata sebagai Pemacu PAD di Wilayah Provinsi DKI Jakarta”ucapnya.

Kegiatan sosialisasi yang diikuti 200 peserta dari pengelola dan karyawan industri pariwisata di Jakarta Barat seperti hotel, restoran, rumah makan , kafetaria, kantin, salon, bakery, jasa boga dan usaha pariwisata lainnya,menghadirkan empat nara sumber, (herman)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *