Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul sektor pariwisata tahun 2016 melampaui target.Dari target yang ditetapkan sebesar Rp 11,2 miliar sepanjang tahun, Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul berhasil menarik retribusi Rp 12.738.225.250, lebih besar dari PAD sektor pariwisata tahun 2015 yang hanya mencapai Rp 11.150.632.500.Naiknya PAD yang dikantongi Pemkab Bantul, berdasarkan data Dispar juga berbanding lurus dengan naiknya jumlah wisatawan di di tujuh destinasi wisata di Bantul.Jika tahun 2015 hanya tercatat 2.520.114 wisatawan mengunjungi Bantul, di tahun 2016 jumlahnya naik menjadi 2.874.400 orang.”PAD sektor pariwisata ini hanya didapat dari tujuh objek wisata yang ditarik retribusi,” ujar Staf Subag Keuangan Dispar Bantul, Wiwik Puspasari, Selasa (3/1/2017).
Ketujuh objek wisata yang dimaksud yakni Kawasan Pantai Parangtritis, Pantai Samas, Pantai Goa Cemara, Pantai Baru Pandansimo, Pantai Kwaru, Goa Selarong, dan Goa Cerme. Menurut Wiwik sebenarnya jumlah wisatawan yang datang ke Bantul lebih besar dari data yang tercatat di Dispar, karena banyak pariwisata di Bantul yang tidak ditarik retribusi, atau objek pariwisata yang ditarik retribusi tapi tidak dikelola Dispar macam Kebun Buah Mangunan. Lanjut Wiwik, dari ketujuh destinasi wisata yang ditarik retribusi, Pantai Parangtritis masih menjadi primadona bagi para wisatawan.Hasilnya retribusi sebesar Rp 9.655.537.500 sepanjang tahun berhasil ditarik dari TPR Induk Parangtritis, sementara objek wisata yang sepi peminat adalah Goa Cerme di Pedukuhan Srunggo, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Bantul.”Sepanjang tahun di sana (Gua Cerme) hanya berhasil menarik retribusi Rp 44,1 juta,” ungkapnya. (tribunjogja.com)