Pariwisata Lombok Barat Nyaris Mati karena Corona, 1.321 Karyawan Hotel Dirumahkan

Kondisi pariwisata yang semakin sepi akibat masifnya penyebaran virus corona, membuat sejumlah karyawan terpaksa dirumahkan. Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Saepul Ahkam mengumumkan, ada seribuan karyawan yang dirumahkan karena sepi pengunjung akibat pandemi Corona. “Data terakhir yang kami himpun sebanyak 1.321 orang dirumahkan, karena hotel-hotel kami seperti di Senggigi, sepi pengunjung,” kata Ahkam, saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (7/4/2020).”Data tersebut dari 17 hotel berbintang, tapi kalau di luar yang melapor kami sulit mendeteksinya,” kata Ahkam. Sementara, untuk informasi soal pemutusan hubungan kerja (PHK), dirinya mengakui ada beberapa karyawan di PHK. Kendati demikian, dirinya belum mengetahui jumlahnya. “Kalau untuk karyawan PHK ada, tapi kami belum mengetahui berapa jumlah pastinya,” kata Ahkam.

Pria yang baru seminggu menjabat sebagai Kadispar Lombok Barat ini menuturkan, kondisi pariwisata di Lombok Barat nyaris mati disebabkan tidak adanya pengunjung. “Tadi malam saya berkunjung ke Senggigi sepi sekali, nyaris off wisata kita, cuma satu atau dua orang,” tutur Ahkam. Dirinya menyebut, kalaupun ada wisatawan masih di Senggigi, itu merupakan wisatawan yang tidak bisa pulang akibat dari virus corona.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

nineteen − three =