Pelatihan Pariwisata | Diklat Pariwisata-Perlahan tapi pasti, upaya Pemerintah Kabupaten Bengkalis mengembangkan sektor pariwisata di Kecamatan Rupat Utara mulai membuahkan hasil. Hal ini ditandai dengan adanya keberanian investor dari domestik bahkan luar negeri menanamkan modalnya.Keputusan pihak investor untuk membuka usaha di sektor pariwisata Rupat Utara ini, tak lepas dari kerja keras Pemkab Bengkalis melakukan promosi. Kemudian didukung pembangunan di kawasan itu, seperti infrastruktur jalan, jembatan, sarana di pantai dan ketersediaan listrik. “Dalam beberapa tahun ini, kita terus menggesa pembangunan infrastruktur untuk mendukung kawasan destinasi pariwisata di Rupat Utara. Hal ini kita lakukan agar investor tidak ragu untuk berinvestasi di daerah kita,” ungkap Herliyan Saleh saat meninjau pantai pasir putih di Tanjung Lapin, Kecamatan Rupat Utara, baru-baru ini.
Jenis sektor usaha yang mulai menggeliat di kawasan Rupat Utara, adalah pembukaan wisma penginapan. Saat ini di Pantai Rupat Utara sudah ada tiga wisma, yakni Wisma Mutiara Rupat memiliki 12 kamar, guest house yang dikelola Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olaharaga memiliki 6 kamar, rumah warga yang menyediakan homestay 20 kamar dan Wisma Avira memilik 20 kamar. Kebeadaan fasilitas ini dilengkapi dengan toilet, ruang ber-AC dan fasilitas lainnya. “Datang ke pantai Rupat Utara tidak perlu bingung untuk mencari tempat menginap. Tergantung mau pilih yang mana,” ujar Herliyan Saleh.
Selain investasi di sektor akomodasi, ternyata investor dari negeri jiran Singapura melakukan terobosan berani, mendatangkan 12 ekor kuda. Investor asal negeri Singa berusaha memanjakan turis yang menikmati keindahan pantai Rupat Utara sambil menaiki kuda.
Terkait bagaimana untuk bisa datang ke kawasan Rupat Utara. Turis bsa menempuh perjalanan melalui laut via Dumai menggunakan speedboat sekitar 2,5 jam. Bisa saja melalui jalan darat, namun karena saat ini masih dalam proses pengerjaan, maka akan memakan waktu agak lama.
Keberadaan fasilitas dan sarana yang sudah ada di kawasan Pantai Rupat Utara ini harus didukung sektor lain agar wisatawan semakin betah. Biasanya, setiap orang yang datang butuh makan, minum dan membeli cenderamata. Untuk itu, Pemkab Bengkalis mendorong warga setempat untuk menyediakan kuliner khas Melayu, khususnya Rupat Utara, seperti seafood. Begitu juga dengan cenderamata, dibutuhkan kreatifitas masyarakat setempat yang bisa dijadikan oleh-oleh dibawa pulang.
“Khusus untuk kuliner ini, kita berharap ada warga yang tertarik membuka usaha seafood. Untuk tahap pertama ini, bisa saja dilakukan pada hari-hari tertentu, misalnya pada Minggu atau pada event-event budaya dan pariwisata yang digelar di Pantai Rupat Utara ini. Insya-Allah, jika hal ini mulai dilakukan dari sekarang, perlahan-lahan tapi pasti, akan banyak orang datang ke sini,” ungkap Datuk Setia Amanah Negeri ini.
Lebih lanjut Herliyan mengungkapkan, keseriusan Pemkab Bengkalis memajukan sektor pariwisata di Rupat Utara tidak hanya menyedikan infrastruktur dan fasilitas pedukung. Namun Pemkab juga mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan profesional dalam memajukan sektor wisata. Salah satunya, keberadaan SMK pariwisata dan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Pariwisata  yang saat ini tengah dalam pengerjaan. “Pengembangan pariwisata di Rupat Utara ini harus diimbangan dengan ketersediaan SDM yang handal dari masyarakat lokal,” tandasnya.