Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Desa Wisata Ngargosari

JTTC- Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Desa Wisata dan Daya Tarik Wisata di Sekitar Zona Badan Pelaksana Otorita Borobudur tahun 2022 resmi dibuka,  Sebelum diadakan pelatihan dan pendampingan pada Desa Ngargosari, yang dilakukan pada tanggal 11-16 April 2022, dan dilaksanakan di Desa Ngargosari, telah dilakukan sebuah pembukaan. Kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Badan Pelaksana Otorita Borobudur yang bekerjasama dengan Jogja Tourism Training Center (JTTC).

Pariwisata yang identik dengan mobilitas ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku usaha pariwisata. Maka dari itu, diperlukan strategi dan inovasi dalam menentukan mengelola dan menetapkan harga layanan yang sesuai sehingga dapat meningkatkan jumlah pengunjung di setiap desa wisata.

Kegiatan pelatihan pariwisata dan pendampingan Desa Wisata Ngargosari dan daya tarik wisata yang dilaksanakan selama empat hari tersebut berjalan dengan sangat baik. Dengan membawa materi pengelolaan desa wisata terintegrasi,  manajemen konflik dan pengelolaan masyarakat, menyusun SOP pada hari pertama. Selanjutnya pada hari kedua, ketiga, dan keempat, dengan materi teknik pemasaran produk melalui platform digital dan penyusunan SOP. Kemudian pada hari kelima, trainer yang tergabung dari akademisi dan praktisi membawakan materi teknik evaluasi dan review pelayanan terhadap wisatawan.

Pada Pelatihan ini dirasakan sangat esensial untuk mempersiapkan daya tarik wisata penyangga Zona Otorita Borobudur dan membantu dalam peningkatkan kualitas SDM pengelola pariwisata pada desa wisata Kawasan Pariwisata Borobudur yang diharapkan menjadi keunggulan. Mengingat beberapa desa wisata ini memiliki potensi untuk memajukan sektor pariwisata. kegiatan pelatihan pariwisata dan pendampingan Desa Wisata Ngargosari dan daya tarik wisata, diharapkan akan memunculkan desa-desa wisata yang berkompeten dalam melayani wisatawan baik dalam dan luar negeri saat berkunjung ke desa wisata tersebut. Berkompeten dalam hal ini adalah mempersiapkan segala suatu hal yang dapat menunjang desa wisata tersebut menjadi desa wisata yang dapat diperhitungkan keberadaannya.

Adanya kegiatan pelatihan pariwisata ini memberikan efek jangka panjang yang positif dalam dalam memperluas relasi dalam melakukan pengembangan pariwisata sehingga dapat bekerjasama berkontribusi dalam menciptakan lapangan dan sumber penghidupan baru sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran dan membantu pertumbuhan ekonomi di daerah.

JTTC yang dipercaya oleh Badan Pelaksana Otorita Borobudur sebagai pelaksana untuk mensukseskan jalannya serangkaian kegiatan pelaksanaan pelatihan pariwisata dan pendampingan desa wisata dan daya tarik wisata, tentunya telah mempersiapkan secara matang dimulai dari konsep kegiatan sampai dengan materi-materi yang akan disampaikan melalui trainer-trainer yang berkompeten di bidangnya. Output dari kegiatan tersebut berupa SOP dari beberapa pelatihan yang dijalani.

Pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan efektif, dibuktikan dengan 20 peserta yang hadir dapat berpartisipasi mengikuti pelatihan dari awal sesi hingga akhir sesi dan aktif dalam kegiatan pembelajaran dua arah. Melalui kegiatan pelatihan pengelolaan desa wisata ini akan memberikan dampak positif dalam jangka panjang maupun jangka pendek diantaranya yaitu peserta dapat memperoleh skill dan knowledge dalam mengelola desa wisata.

Untuk informasi pelatihan dan pendampingan desa wisata dan daya tarik wisata dapat menghubungi Mira (081215017910)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

one × 3 =