Pelatihan Penyusunan Statistik Pariwisata dan Penghitungan Kunjungan Wisatawan

Pelatihan Penyusunan Statistik Pariwisata dan Penghitungan Kunjungan Wisatawan

Jembatan-Ampera

Pelatihan Penyusunan Statistik Pariwisata dan Penghitungan Kunjungan Wisatawan – Penghitungan kunjungan wisatawan bagi sebuah daerah sangatlah penting sebagai pedoman sejauh mana pariwisata di daerah bergerak dan mampu menjawab target kunjungan wisatawan. Proses penghitungan kunjungan wisatawan biasanya dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Biro Pusat Statistik (BPS). Untuk mendapatkan angka kunjungan wisatawan perlu strategi tersendiri mengingat setiap pendekatan penghitungan wisatawan memiliki nilai plus dan minus dalam dan sejauh mana data kunjungan wisatawan ini mampu mendekati kondisi riil. Saat ini kita tahu bahwa  Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia selama tahun 2017 didominasi yang datang melalui lima pintu masuk utama, yaitu Bandara Ngurah Rai, Bali sebesar 5,68 juta kunjungan atau 40,47 persen, diikuti Bandara Soekarno-Hatta mencapai 2,74 juta kunjungan atau 19,58 persen, Pintu Masuk Batam 11,14 persen, Pelabuhan Tanjung Uban 2,65 persen, dan Bandara Juanda 1,76 persen. Sementara kedatangan wisman terendah datang melalui Bandara Sepinggan mencapai 5,25 ribu kunjungan atau 0,04 persen. Jumlah kunjungan wisman dari 5 Pintu Masuk Utama tersebut meliputi 75,61 persen dari total kedatangan wisman ke Indonesia selama 2017. Secara keseluruhan, wisman berkebangsaan Tionghoa yang datang melalui Bandara Ngurah Rai, Bali merupakan wisman dengan jumlah kunjungan terbanyak, yaitu sebesar 9,94 persen. Diikuti wisman berkebangsaan Singapura yang datang melalui Pintu Masuk Batam, Kepulauan Riau sebesar 6,38 persen, dan wisman berkebangsaan Tionghoa yang datang melalui Bandara Soekarno Hatta, DKI Jakarta sebesar 2,54 persen

Bertolak dari hal tersebut di atas, maka telah disusun desain Pelatihan Penyusunan Statistik Pariwisata dan Penghitungan Kunjungan Wisatawan selama 2 hari yang menekankan materi pada teknik untuk melaksanakan riset terhadap pasar wisata. Diharapkan peserta nantinya mampu mengumpulkan, mensistemasi, menganalisis dan menyajikan data pemasaran wisata sesuai dengan kebutuhan. Adapun ruang lingkup materi pelatihan meliputi: Pengantar: Konsep Riset Pasar Wisata; Merencanakan Desain Penelitian; Pengenalan Metodologi Penelitian; Merencanakan Qualitative dan Quantitative Research, menyusun formulasi kunjungan wisatawan, Merencanakan Sampling and Interviewing; Merencanakan Questionnaire Design; Pengolahan Data dan materi praktik.

Untuk informasi pelatihan dan pendaftaran Jadwal Pelatihan Penyusunan Statistik Pariwisata dan Penghitungan Kunjungan Wisatawan serta informasi untuk  Pelatihan Penyusunan Statistik Pariwisata dan Penghitungan Kunjungan Wisatawan di lokasi tertentu dapat menghubungi  082226191381,  0816592791, 081328867181

Pelatihan Penyusunan Statistik Pariwisata dan Penghitungan Kunjungan Wisatawan

Angkatan 31 : 9-10 Januari 2020
Angkatan 32 : 6-7 Februari 2020
Angkatan 33 : 19-20 Maret 2020
Angkatan 34 : 29-30 April 2020
Angkatan 35 : 28-29 Mei 2020
Angkatan 36 : 18-19 Juni 2020
Angkatan 37 : 29-30 Juli 2020
Angkatan 38 : 26-27 Agustus 2020
Angkatan 39 : 23-24 September 2020
Angkatan 40 : 27-28 Oktober 2020
Angkatan 41 : 25-26 November 2020
Angkatan 42 : 29-30 Desember 2020

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *