Pemkab Jayapura Jadikan Pariwisata sebagai Sektor Unggulan

Pelatihan Pariwisata | Diklat Pariwisata -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura mengembangkan pariwisata agar menjadi sektor unggulan, yang diyakini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Sektor pariwisata sementara kita desain untuk menjadi sektor unggulan di Kabupaten Jayapura,” kata Bupati Jayapura Mathius Awaitauw dalam sambutan penutupnya di ajang Festival Danau Sentani (FDS) yang digelar di bibir pantai Khalkote, Distrik Sentani Timur, Senin (23/6/2014) malam.

Ia meyakini kemajuan sektor pariwisata akan membawa keuntungan bagi warga masyarakat di Bumi Kenambai Umbai (sebutan untuk wilayah Jayapura).

Menurut Mathius, Pemerintah Kabupaten Jayapura tengah berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan guna menata Danau Sentani, Pantai Barat Kabupaten Jayapura, Grime Nawa, Yapsi dan Kaureh.

“Ke depan kita buat suatu desain besar, dan sedang dikerjakan. Kita sedang tata itu, kita sedang persiapkan pelabuhan kontainer terbesar, kita ada bandara Sentani, bandara terbesar,” katanya.

Bupati yang lama berkecimpung di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) itu juga mengungkapkan bahwa sejumlah duta besar yang telah berkunjung ke Kabupaten Jayapura, menyatakan komitmen mereka untuk membantu promosi pariwisata di daerah itu.

“Para dubes yang sudah datang ke Jayapura dan telah komunikasikan hal ini untuk bantu promosi dan bangun daerah ini,” katanya.

Karena itu, Festival Danau Sentani dan upaya lainnya dalam mengembangkan pariwisata menjadi sektor unggulan harus terus dipertahankan dan dikembangkan, dengan melibatkan semua pemangku amanah agar kelak Jayapura merupakan destinasi wisata andalan.

Bupati pun mengapresiasi berbagai pihak yang telah menyukseskan FDS hingga terlaksana sampai tahun ke tujuh itu. “Terima kasih kepada warga masyarakat Jayapura, adat, TNI/Polri, dan panitia terutama penggagas Rekor Muri Ibu Hanya Hikoyabi, sehingga acara ini bisa berjalan degan sukses,” katanya.

Ketua panitia FDS VII Chris Tokoro melaporkan, pergelaran tersebut diisi oleh 67 kedai, 28 tenda kuliner dan benda budaya, serta 48 stan kreatif, serta 92 atraksi budaya dengan 346 peserta lima jenis lomba, lukisan di atas kulit kayu dan membuat sempe terbesar.

Mengenai jumlah pengunjung, Chris menyebut lebih dari 66 ribu orang, sebanyak 1.000 orang lebih melakukan tur wisata Danau Sentani.


Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *