Pengusaha Pariwisata Protes Jalan ke Obyek Wisata Rusak

Pelatihan Pariwisata | Diklat Pariwisata -Pengusaha pariwisata di Karanganyar dan Solo memprotes banmyaknya jalan menuju lokasi wisata yang rusak, di Karanganyar. Mereka meminta Pemkab memperhatikan itu. Dalam dialog dengan kalanan pariwisata, Elza, pengusaha travel agent di Solo merasa prihatin karena banyak turis yang mencela kondisi jalan menuju obyek wisata. Antara lain obyek wisata Candi Cetho, Sukuh, yang banyak diminati turis asing. ‘’Karena itu kami memina Pak Bupati memperhatikan masalah infrastruktur ini. Kalau sampai seperti itu terus, turis akan enggan diajak ke sana karena jalan tidak nyaman,’’ kata dia.

Bupati Juliyatmono yang didampingi Kadis Pariwisata dan Budaya Istar Junianto dan Asisten Sekda Agus Cipto Waluyo mengatakan, saat ini kondisi jalan memang masih rusak, karena proses perbaikan masih dalam persiapan.‘’Kami inginnya semua jalan ke arah obyek wisata harus bagus. Paling tidak akhir tahun ini, utamanya jalan ke obyek wisata akan dibenahi. Sekarang semua masih proses lelang, meski perbaikan sementara menambal sedang dilakukan,’’ kata dia.

Dia juga meminta kerja sama antara pengelola obyek wisata untuk saling berbagi informasi kepariwisataan. Ke depan, booklet atau leaflet informasi kepariwisataan disebar di lokasi wisata di manapun dan juga di travel agent.

‘’Misalnya Sondokoro yang memang sudah memiliki pengunjung banyak, bisa saja di sana didirikan tourism informatiorn center, dan nanti bookle atau leaflet dibagi-bagi dan disediakan di sana,’’ kata dia.

Bupati juga akan memerintahkan setiap sekolah untuk secara bergiliran mengajak siswanya mengunjungi obyek wisata yang ada di Karanganyar sendiri. Sangat tidak berarti kalau warga Karanganyar sendiri lebih suka berkunjung ke luar kota.

‘’Sekolah kalau perlu digilir, kalau tidak bisa berombongan besar, diajak berkunjung ke Cetho atau Sukuh. Kan dari pada ke Prambanan atau Borobudur, ke sana dulu. Masak ke lain candi sudah malah belum pernah ke Cetho dan Sukuh,’’ jelasnya.

Untuk fasilitas transportasi, Bupati berencana menjadikan STA (Sub Terminal Agrobisnis) di Karangpandan untuk diubah menjadi terminal dan penjualan suvenir Karanganyar. Di sana juga akan dibangun terminal angkutan khusus wisata.

‘’Sehingga busbus wisata bisa parkir di tempat itu,untuk kemudian dipindah ke angkutan kecil-kecil dengan fasilitas yang baik, diangkut ke arah obyek wisata Cetho, Sukuh, Jumog, dan Parang Ijo ke arah Ngargoyoso.’’

Namun demikian, Istar menambahkan, masih perlu pemikiran panjang soal terminal khusus wisata tersebut. Sebab berkaitan dengan ketersediaan angkutan, kelayakan pasarnya, dan lainnya.

‘’Jangan sampai nanti tingkat kunjungannya tidak signifikan, malah merugikan pengusaha transportasi. Kalau seperti itu, nanti malah tidak ada yang bisa digandeng bekerja sama,’’ kata dia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *