Pramuka Dapat Membatu Mengembangkan Pariwisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah menandatangani kesepakatan bersama Nomor KB.12/KS.001/MPEK/2012 dan Nomor 002/PK-MoU/2012 tentang Peningkatan Kemampuan Anggota Gerakan Pramuka di Bidang Kepariwisataan, pada tanggal 22 Februari 2012 lalu,  bertempat di Gedung Sapta Pesona. Menindaklanjuti hal tersebut maka kedua pihak melaksanakan Pelantikan Majelis Pembimbing (MABI) dan Pimpinan (PIN) Satuan Karya (Saka) Pramuka Pariwisata masa bakti 2014 – 2019. “Mengapresiasi dibentuknya Satuan Karya Pramuka Pariwisata sebagai wadah pendidikan dan pembinaan di bidang pariwisata bagi anggota Gerakan Pramuka untuk membantu, membina dan mengembangkan kegiatan pariwisata,” kata Menparekraf Mari Elka Pangestu dalam Pelantikan Majelis Bimbingan (MABI) dan Pimpinan (PIN) Saka Pramuka Pariwisata.

Menurut Mari, salah satu alasan pembentukan Saka untuk mempersiapkan pelatih/instruktur agar menguasai Krida-krida yang ada dalam Syarat Kecakapan Khusus (SKK) dan wajib mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus(TKK) sebagai materi ajar kepada  anggota pramuka yang berminat dalam Saka Pariwisata. Instruktur tersebut terdiri dari unsur Kwarda/kwarcab dan Dinas Pariwisata Provinsi.

Tujuan pembentukan Saka Pariwisata adalah untuk meningkatkan kepedulian, peran dan partisipasi generasi muda, khususnya melalui wadah Pramuka yang berperan aktif dalam kegiatan pembangunan di bidang kepariwisataan yang berkelanjutan beradasarkan prinsip-prinsip Sapta Pesona yang digaungkan oleh Kemenparekraf.

Saka Pramuka Pariwisata memiliki tiga Krida, yaitu Krida Pemandu Wisata, Krida Penyuluh Pariwisata dan Krida Kuliner Wisata. Kegiatan tersebut meliputi pengelolaan perjalanan wisata/pemanduan wisata dan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang merupakan perwujudan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona di sekitar destinasi pariwisata, sebagai bagian dari bakti Saka Pariwisata terhadap pembangunan masyarakat bangsa dan negara.

Saka Pariwisata diharapkan  menjadi dasar pembentukan Saka Pariwisata di daerah (Kwarda) yang menjadi wadah pengembangan kecakapan khusus bidang kepariwisataan bagi kalangan Pramuka dan terbangunnya peran generasi muda/Pramuka untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan kepariwisataan

“Peran Pramuka direlasasikan visi kita yang berkelanjutan. Ini bukan pesan sponsor, tapi siapapun presidennya harus aktif,” kata Mari.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

sixteen − four =