Sumut Aktifkan Duta Pariwisata di Bandara Kualanamu

Pelatihan Pariwisata | Diklat Pariwisata

Dinas Pariwisata Sumatera Utara segera mpariwisataengaktifkan duta pariwisata di Bandara Kualanamu khususnya di areal terminal penumpang internasional untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu. “Pelayanan berupa informasi tentang Sumut dan pariwisatanya akan diberikan oleh para gadis cantik dan pintar yang menguasai kepariwisataan Sumut serta memilik kemampuan bahasa asing,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sumut, Elisa Marbun di Medan, Minggu (7/12/2014). Untuk tahap awal di penghujung tahun ini, akan ada sebanyak delapan wanita yang akan ditempatkan di Bandara Kualanamu itu.Menurut Elisa, pemberian layanan informasi kepada wisatawan diharapkan membuat calon wisatawan dan termasuk pebisnis menaruh rasa dan pandangan positif terhadap Sumut. Dengan rasa dan pandangan positif diharapkan jumlah wisatawan dan investasi ke Sumut semakin meningkat.

“Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumut memang sudah seharusnya digenjot karena dengan realisasi angka kunjungan dewasa ini masih jauh di bawah potensi,” katanya.

Jumlah kunjungan wisman ke Sumut hingga Oktober 2014 sebanyak 212.718 orang.

Meski sudah naik 5,77 persen dari periode sama tahun sebelumnya yang masih 201.109, tetapi jumlah itu masih belum optimal, apalagi di era tahun 1990-an kunjungan wisman sudah mendekati 500.000 orang.

“Pelayanan yang baik sejak pintu gerbang pariwisata yakni Bandara Kualanamu dan sejalan dengan upaya lainnya seperti peningkatan jumlah, mutu dan infrastruktur obyek wisata diharapkan bisa mendorong lebih cepat pertumbuhan wisatawan,” katanya.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution menyebutkan, salah satu yang paling utama dibenahi adalah infrastruktur dari dan menuju obyek wisata dan menciptakan wisata buatan.

Selain tidak memiliki wisata buatan, Sumut juga kurang banyak memiliki kegiatan kesenian dan kebudayaan tetap yang bisa dijual kepada wisatawan di dalam paket wisata. “Sumut memang harus terus berbenah karena memang potensi pariwisata masih cukup besar,” kata Solahuddin.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *