Pelatihan Pariwisata – Setelah menetapkan 10 destinasi prioritas untuk dikembangkan sebagai Bali baru, Menteri Pariwisata yang didampingi oleh Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata meninjau langsung persiapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Tanjung Gunung dan Pesisir Timur Sungailiat di Pulau Bangka. Arief Yahya, Menteri Pariwisata mengatakan, sangat berharap KEK pariwisata Tanjung Gunung dan Sungailiat dapat ditetapkan dalam waktu tiga bulan menyusul KEK Tanjung Kelayang di Belitung yang sudah beroperasi. Menurutnya,Provinsi Bangka Belitung (Babel) harus melakukan transformasi ekonomi dari pertambangan ke pariwisata.
“melihat perkembangan ekonomi Babel 5 tahun terakhir (2012-2016) struktur ekonominya relatif stagnan yang didominasi tiga lapangan usaha utama di antaranya perkebunan, kehutanan, dan perikanan sekitar 20,15% yang diikuti oleh industri pengolahan 20,05% dan pertambangan 11,05%,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (13/4).
Selain itu, kata Arief pariwisata merupakan industri jasa yang paling mudah, murah, dan cepat dan berkelanjutan.
“Pembangunan yang ramah lingkungan dapat dipercepat dengan memanfaatkan kemudahan dan perlakuan khusus yang telah disediakan pemerintah,” tuturnya.
Johan Riduan Hasan, Pemilik kawasan Wisata Tanjung Gunung menjelaskan KEK Tanjung Gunung diusulkan melalui PT Pan Semujur Makmur (PSM) dengan penyediaan lahan seluas 385 hektare.
“Untuk tahap awal pembangunan PSM akan melakukan investasi sebesar Rp 1.58 triliun,” tuturnya.