Dinas Pariwasata dan Kebudayaan (Dinbudpar) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, berupaya memulihkan citra wisata pantai melalui lomba layang-layang guna meningkatkan kunjungan wisatawan.“Dulu, Pantai Teluk Penyu dan Benteng Pendem merupakan objek wisata yang sangat diminati wisatawan. Akan tetapi sejak tahun 2011, animo wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata tersebut menurun akibat adanya isu tsunami,” kata Kepala Dinparbud Cilacap Indar Yuli seperti dikutip Antara, Minggu (28/9/2014). Indar mengatakan hal itu kepada wartawan saat Lomba Layang-Layang 2014 di Pantai Teluk Penyu yang diikuti puluhan pelayang (pecinta layang-layang) dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Menurut dia, isu tsunami itu menjadi momok bagi wisatawan sehingga mereka membatalkan rencana kunjungan wisata ke pantai selatan Jawa khususnya Cilacap.Padahal, kata dia, saat ini telah ada teknologi informasi yang dapat menginformasikan kapan tsunami itu akan datang sehingga dapat diantipasi sedini mungkin.“Oleh karena itu, kami berupaya menggelar berbagai kegiatan untuk menarik wisatawan berkunjung ke pantai, salah satunya melalui lomba layang-layang ini,” katanya. Ia mengatakan bahwa lomba layang-layang tersebut merupakan agenda tahunan Dinbudpar Cilacap dan pada tahun 2015 direncanakan akan mendatangkan pelayang internasional.
Dengan demikian, kata dia, objek wisata pantai yang ada di Kabupaten Cilacap akan semakin dikenal secara nasional maupun internasional. “Saat ini, idolanya masih di Teluk Penyu. Tapi sebenarnya kita masih punya lokasi menarik selain Teluk Penyu, antara lain Widarapayung dan Jetis sebagai lokasi lomba layang-layang,” katanya. Dalam kesempatan terpisah, salah seorang peserta lomba-layang-layang, Sunarwan mengatakan bahwa kedatangan para pelayang dari berbagai daerah itu salah satunya untuk membangkitkan potensi wisata Kabupaten Cilacap khususnya Pantai Teluk Penyu.