Travel Warning Australia Tak Akan Pengaruhi Pariwisata DIY

Ketegangan hubungan diplomatik Indonesia dan Australia yang berujung dikeluarkannya travel warning oleh pemerintah negeri kanguru, tak akan berpengaruh banyak terhadap pariwisata DIY. Menurut Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata DIY, Putu Kertiyasa, pihaknya tetap optimistis wisatawan Australia tak akan terpengaruh dengan travel warning yang dikeluarkan pemerintahnya. “Dulu pernah ada travel warning pemerintah Australia, mereka cuek dan tetap berwisata ke sini. Mereka santai, tetap jalan-jalan, dan katanya soal travel warning itu urusan negara bukan urusan warga,” kata Putu kepada Tribun Jogja, Jumat (22/11/2013).

Diakui Putu, wisatawan Australia sejak 2012 masuk 10 besar wisatawan asing yang berkunjung ke Yogyakarta. Hingga Juni 2013, wisatawan Australia yang berkunjung ke Kota Gudeg mencapai 4.492 orang.

“Australia memang sudah mulai melirik Yogya. Ya, kita lihat tiga bulan ke depan. Ada tidak pengaruhnya akibat travel warning ini,” ucap dia.

Putu menjelaskan bahwa kebanyakan wisatawan Australia yang datang ke Yogyakarta didominasi backpacker. “Kalau grup memang jarang, kebanyakan backpacker. Mereka lebih menyukai destinasi wisata outdoor seperti gunung dan pantai,” ucapnya.

Dikatakan Putu, rata-rata wisatawan Australia yang berkunjung ke Yogyakarta melalui Jakarta dan Bali. “Paling banyak Bali. Karena ada banyak travel agent yang buka pasar di sana untuk menyasar wisatawan ke Yogyakarta,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY), Deddy Pranowo Eryono, juga mengungkapkan pandangan yang sama “Saat ini wisman Australia masih berada dan datang ke Yogya. Mereka telah merencanakan sejak jauh hari,” jelas Deddy.

Menurut Deddy, wisman asal negara tersebut yang datang ke Yogyakarta biasanya ikut paket perjalanan dari Bali. “Biasanya dari Bali mereka ke Yogya,” kata dia.

Deddy mengakui wisman Australia memang cukup potensial. Sebab itu ia berharap hubungan diplomatik kedua negara segera membaik. (evn)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *