Pelatihan Pariwisata | DIklat Pariwisata-Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar menegaskan, pariwisata harus dijadikan sebagai leading sector dalam membangun daerah karena memiliki efek yang besar. Untuk itu, kata Sapta, pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf) meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Nias, untuk menciptakan event acara besar terkait budaya atau olahraga.”Daerah ini sudah dikenal dunia lewat aksi lompat batunya yang merupakan bagian dari heritage dan kearifan lokal. Selain itu, pantai dan ombaknya terkenal sebagai tempat surfing berkelas dunia,” kata Sapta dalam acara Lokakarya Nasional Pengembangan Kepariwisataan Kepulauan Nias, di kantor Bupati Nias, Gunung Sitoli, Selasa (17/6).
Menurut Sapta, Nias memiliki daya tarik wisata yang sangat beragam, baik fisik, sosial maupun budaya. Keindahan wisata alam dan budayanya yang unik memberikan daya pikat tersendiri bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara. Namun sayangnya, lanjut dia, hal itu belum tergarap dengan baik.
“Pariwisata tidak bisa berdiri sendiri, harus dikerjakan bersama-sama. Maka bupati dan para walikota wajib kompak dalam membangun Nias,” tambahnya.
Pariwisata, lanjut Sapta, akan saling menguntungkan semua pihak karena hal ini merupakan gerakan ekonomi langsung yang langsung dirasakan dampaknya, seperti pembelian makanan, minuman, souvenir, penginapan dan lainnya.
“Semua itu menghasilkan pendapatan daerah yang berguna untuk pembangunan. Maka tahun ini harus mulai aksi konkrit secara nyata, karena pariwisata kita semakin mengeliat dan menunjukkan tren positif,” ungkap Sapta.