Akibat pandemi virus Corona di dunia, sekitar 50 juta orang yang bekerja di sektor pariwisata diprediksi akan kehilangan akan kehilangan pekerjaan. Begitu menurut perkiraan dari World Travel and Tourism Council (WTTC) seperti dikutip dari situs resminya.”Data dari WTCC memperlihatkan efek virus Corona pada sektor travel dan pariwisata sekitar 50 juta pekerjaan akan hilang. Saat waktunya tiba, WTTC dan sektor private akan membantu pemerintah dan negara untuk kembali bangkit,” ujar CEO WTTC Gloria Guevara.
Gara-gara virus Corona, penerbangan internasional dibatalkan dan beberapa perusahaan asuransi menolak adanya nasabah baru untuk asuransi perjalanan. Maskapai penerbangan di dunia terpaksa meng-grounded pesawatnya.
WTTC memprediksi sektor pariwisata akan mengalami penyusutan hingga 25% pada tahun 2020. Namun Guevara menambahkan bahwa pariwisata punya kekuatan untuk mengatasi tantangan. Organisasi pariwisata global ini memberikan beberapa saran kepada negara-negara soal langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi industri yang dipukul oleh virus Corona, antara lain:
- Memberi kemudahan proses perolehan visa dan menurunkan ongkos pengurusan.
- Mencabut penghalang yang tidak perlu di pelabuhan dan bandara.
- Mengurangi pajak perjalanan seperti bea penumpang udara.
- Memberikan insentif dan mendukung kelanjutan usaha perusahaan yang terdampak virus corona, terutama UMKM.
- Meningkatkan anggaran untuk mempromosikan tujuan wisata, saat tempat wisata siap menerima kunjungan tamu lagi.