Pelatihan Pariwisata | Jadwal Pelatihan Pariwisata 2016
Sekitar 100 juta warga Tiongkok pergi ke luar negeri setiap tahun dalam beberapa tahun belakangan ini. Namun tak sampai 1 juta orang yang menjatuhkan tujuan kunjungannya ke Indonesia.Padahal Indonesia sangat potensial untuk mereka kunjungi. Untuk itu pemerintah Indonesia menyusun strategi agar para turis dari negeri tirai bambu tersebut berkunjung ke Indonesia. “Yang harus kita sasar adalah segmen anak muda. Mereka suka adventure dan diving,” kata Dubes RI untuk Tiongkok, Soegeng Rahardjo di Kedubes RI, Beijing, Tiongkok, Sabtu (18/1/2015).Di mana potensi diving di Indonesia cukup besar. Daerah yang dipasarkan untuk Tiongkok ini antara lain Bunaken, Wakatobi dan Raja Ampat.
Pemerintah bekerjasama dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang kebetulan baru saja membuka penerbangan langsung dari Beijing ke Bali. Rute ini dianggap sangat strategis untuk mengarahkan para turis muda Tiongkok menuju lokasi diving favorit mereka. “Nanti pulangnya (setelah turis Tiongkok diving di Bunaken, Wakatobi atau Raja Ampat) bisa mampir ke Pulau Selayar,” urai Soegeng.Ia menjelaskan, yang perlu dilakukan pemerintah Indonesia adalah membuat nyaman para turis. Dalam hal ini, kebutuhan turis Tiongkok juga harus diperhatikan.
“Karakteristik Tiongkok adalah kalau mengunjungi suatu tempat selalu berkelompok, ingin dapat makanan Tiongkok, petunjuk dengan tulisan bahasa Mandarin. Ini perlu ditingkatkan,” paparnya.
Pembangunan infrastruktur di Indonesia juga harus ditingkatkan untuk mendukung kemajuan pariwisata. Menurut Soegeng, saat ini yang harus dilakukan Indonesia bukan promosi ke luar negeri, tetapi bagaimana memperbaiki dalam negeri agar turis merasa nyaman.
“Ini pekerjaan rumah kita. Karena yang dicari bukan hanya pemandangan yang indah namun juga kenyamanan,” tutupnya.