Anggaran untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) tahun anggaran 2014 hanya Rp 2,1 miliar. Dana tersebut sebagian besar digunakan untuk belanja pegawai Rp 1 miliar. Sedangkan sisanya dibagi untuk beberapa item, seperti festival seni budaya, kegiatan monitoring, PNPM pariwisata dan beberapa kegiatan lainnya. Sementara untuk kegiatan fisik hanya Rp 300 juta, yaitu untuk penataan obyek wisata Batu Balok di Waraloka dan pembangunan pagar Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Mabar. “Kalau dilihat dari banyaknya aspirasi masyarakat, jelas anggaran tersebut masih kurang,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Mabar, Theo Suardi, saat dikonfirmasi Pos Kupang, Senin (24/3/2014). Theo menjelaskan, alokasi dana dari APBD NTT untuk pengembangan pariwisata di Mabar tahun 2014 ini kemungkinan tidak ada karena pihaknya belum mendapat informasi resmi tentang itu. Sedangkan alokasi dari APBN hingga saat ini sedang diproses dan belum ada kepastian.
Hal yang sama disampaikan Sekretaris Disbudpar Mabar, Pius Baut, yang ditemui terpisah. “Total anggarannya Rp 2,1 miliar dan sebagian besarnya untuk belanja pegawai Rp 1 miliar. Sedangkan sisanya untuk belanja langsung, seperti kegiatan fisik Rp 300 juta, untuk festival seni budaya, monitoring, PNPM dan beberapa item lainnya,” kata Pius.
Untuk diketahui, hingga saat ini banyak obyek wisata di Mabar yang belum didukung oleh infrastruktur yang memadai, khususnya jalan menuju obyek wisaya yang berada di luar Labuan Bajo.