Austria Ingatkan Indonesia Lebih Perhatikan Museum Affandi

museum affandiDuta Besar Austria untuk Indonesia, Andreas Karabaczek mendatangi Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meminta perhatian pemerintah terhadap lukisan dan museum pelukis ternama Affandi. Hal ini disampaikannya pada wapres saat pertemuan di kantor JK, Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (10/3).”Salah satu poin yang kami bicarakan adalah masalah kebudayaan. Kami berdiskusi mengenai keadaan lukisan dari pelukis terkenal di Indonesia, Affandi. Beberapa dari lukisannya sudah tua dan membutuhkan restorasi,” ujar Karabaczek.Museum Affandi terletak di pinggir Sungai Gajah Wong, atau di Jalan Laksda Adisucipto Nomor 167, Jalan Solo Km 5,1, Yogyakarta. Dalam museum yang menempati lahan seluas 3.500 meter persegi tersebut tersimpan sekitar 300 lukisan karya Affandi.

Bangunannya sendiri terdiri dari empat galeri, beserta bangunan pelengkap, seperti tempat pembelian tiket, dua studio, dan bangunan rumah tempat tinggal pelukis Affandi dan keluarganya.

Pemerintah Austria, kata Karabaczek, berencana merestorasi atau memperbaiki sejumlah lukisan yang ada di museum tersebut. Itu atas permintaan putri dari Affandi, Kartika Affandi. Tidak hanya lukisan, Kartika juga minta Austria memperbaiki bangunan museum.

Menanggapi hal tersebut, pemerintah Austria mengaku tidak memiliki cukup dana. Oleh karena itu, Austria mengajukan kerja sama dengan pemerintah Indonesia.

Kepada wapres, ia mengaku menawarkan kerja sama dalam modernisasi gedung, dengan konsep green building. “Kami punya hubungan emosional yang dalam dengan lukisan Affandi karena anak perempuannya, Ibu Kartika Affandi belajar melukis di Austria,” sambungnya.Atas niat itu, Karabaczek mengaku pemerintah Austria sudah mendatangkan ahli untuk melihat lukisan Affandi yang perlu diperbaiki.

Menjawab permintaan Dubes Austria tersebut, Deputi Sekretaris bidang Politik Wapres, Dewi Fortuna mengatakan, JK malah menawarkan kerja sama jangka panjang. Di antaranya, mendatangkan ahli untuk melatih ahli di Indonesia dan transfer teknologi dari Austria.

“Pak Wapres katakan, sebaiknya Pak Dubes menghubungi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk membicarakan kerangka kerja sama yang lebih luas. Di mana teknologi transfer dari Austria bisa meningkatkan kapasitas ahli dalam negeri,” kata Dewi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five × three =