BIMTEK Pariwisata Pengembangan Destinasi Wisata melalui Eksistensi Sejarah dan Budaya Lokal

Indonesia memiliki potensi akan budaya dan kearifan lokal dalam perkembangan dunia pariwisata yang menjadi bagian dari produk kreativitas manusia yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan begitu banyak. Industri pariwiwsata jika ditinjau dari kekayaan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, secara tidak langsung hal tersebut memberikan peran penting bagi perkembangan budaya di Indonesia. Sebab dengan adanya suatu objek wisata maka dapat memperkenalkan keragaman budaya yang dimiliki, seperti kesenian tari, kesenian tradisional, upacara adat atau agama yang dapat menarik perhatian masyarakat setempat sampai mancanegara untuk datang ke Day a Tarik Wisata tersebut.

Kebudayaan yang dimiliki dapat menjadi kekuatan suatu wilayah untuk maju dan berkembang dan bersaing dengan daya tarik wisata yang lainnya. Jika kekayaan kebudayaan dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, akan menghasilkan hasil yang baik pula dalam hal perekonomian wilayah tersebut.

Potensi akan budaya dan kearifan lokal dalam perkembangan dunia pariwisata menjadi bagian dari produk kreativitas manusia yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Melihat urgensi di atas, perlu diadakan Pelatihan atau Bimbingan Teknis (Bimtek) Pariwisata Pengembangan Destinasi Wisata Melalui Eksistensi Sejarah dan Budaya Lokal. Dengan diadakannya pelatihan atau Bimtek pariwisata ini akan memberikan gambaran mengenai strategi-strategi yang dapat diterapkan untuk mengembangkan destinasi wisata melalui eksistensi sejarah dan budaya lokal.

Pada Bimtek Pariwisata ini akan membahas mengenai strategi peningkatan wisata budaya lokal yang dirumuskan berdasarkan strength, weakness, opportunity dan threats budaya lokal. Materi Bimtek Pariwisata Pengembangan Destinasi Wisata Melalui Eksistensi Sejarah dan Budaya Lokal meliputi:

  1. Meningkatkan potensi budaya lokal melalui kerjasama dengan Pemerintah maupun pihak swasta
  2. Meningkatkan potensi budaya lokal yang didukung dengan sentra kerajinan budaya dan peranan masyarakat lokal dan kelompok sadar wisata
  3. Memperbaiki pemasaran destinasi wisata budaya melalui kerjasama dengan pihak-pihak terkait, pemerintah dan dukungan masyarakat lokal
  4. Memperbaiki infrastruktur pendukung pada lokasi pariwisata budaya
  5. Meningkatkan kerjasama kepariwisaatan budaya antar daerah/kabupaten khususnya daerah yang berlokasi di wilayah pesisir pantai utara
  6. Memperbaiki tata kelola pada manajemen wisata budaya
  7. Perbaikan kualitas SDM sektor pariwisata khususnya pariwisata budaya dengan pelatihan dan pendampingan
  8. Mempertahankan keunikan pariwisata budaya sesuai dengan kearifan lokal yang didukung oleh produk kerajinan lokal

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twelve + one =