Cara Para Dalang Akali Besarnya Biaya Selenggarakan World Puppet Carnival

Jakarta – Untuk menyelenggarakan ajang bertaraf internasional macam World Puppet Carnival (WPC)wayangdalemkoleksi 2013 tentu membutuhkan dana yang tak sedikit. Ketua Umum Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Ekotjipto mengatakan dukungan pemerintah sangat penting untuk kelestarian wayang. Apalagi saat penyelenggaran acara macam WPC ini. Namun Ekotjipto merasa dukungan pemerintah itu masih belum maksimal untuk acara yang akan digelar 1-8 September 2013 di tiga tempat di Jakarta itu.”Dukungan (pemerintah) bukan tidak ada. Bagaimana kalau mau buat acara wayang bertaraf internasional, tanpa dana kan susah juga. Makanya kami gandeng Pak Hashim (Djojohadikusumo) selaku pendiri Yayasan Arsari Djojohadikusumo,” kata Eko di Jakarta, Kamis (22/8/2013).

Dia menuturkan, tanpa ada sokongan dana baik dari pemerintah maupun pihak swasta, wayang akan menjadi sebuah produk budaya yang terasingkan dan tidak laku dijual. “Memang perlu ada inovasi, misalnya bentuk-bentuk wayang yang baru atau pertunjukan wayang di televisi. Ada edukasi-lah terutama buat generasi muda,” ujarnya.

***

Meski telah mendapat sponsor utama, yakni Yayasan Arsari Djojohadikusumo, PEPADI tetap berupaya mendapatkan dukungan pemerintah melalui pembicaraan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Meski belum semua memberi respon, kabar baik datang dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberi ijin penggunaan Lapangan Monumen Nasional sebagai salah satu tempat pertunjukan wayang.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 × two =