Dukung Sektor Pariwisata, Kemnaker Siapkan Program Pelatihan SDM

Dukung Sektor Pariwisata, Kemnaker Siapkan Program Pelatihan SDM

Pelatihan Pariwisata – Untuk mendukung penyediaan pekerja terampil di sektor pariwisata, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyiapkan program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) dan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) bagi sumber daya manusia (SDM) pariwisata.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, dalam acara Sosialisasi Program BLK Komunitas Bidang Pariwisata di sekitar Lingkungan wisata Candi Borobudur, di Semarang mengatakan bahwa pemerintah telah  menyiapkan BLK dan BLKK untuk mencetak SDM berkualitas dan meningkatkan kompetensi para pekerja di sektor pariwisata. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung pengembangan 5 destinasi wisata super prioritas di Indonesia. 

Kawasan Wisata Borobudur menjadi salah satu proyek percontohan dalam pelaksanaan program ini.

Acara Sosialisasi Program BLK Komunitas Bidang Pariwisata ini merupakan tindak lanjut hasil dari Rakor Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi yang menyepakati bahwa Kemnaker memiliki tugas penting dalam penyiapan kompetensi SDM pekerja pariwisata di Indonesia .

Menaker mengatakan, Jawa Tengah, khususnya Kawasan wisata Borobudur merupakan salah satu dari 5 destinasi wisata super prioritas yang menjadi fokus pembangunan bagi pemerintah, baik dari aspek infrastruktur, sarana fasilitas maupun dari sektor pembangunan sumber daya manusia.

Oleh karena itu, kawasan Borobudur dijadikan sebagai pilot project pengembangan destinasi wisata yang berkualitas serta dapat terus mempertahankan budaya, kearifan lokal serta wisata berkesinambungan.

Untuk mendukung hal tersebut, kata Ida, Kemnaker membangun BLK Komunitas yang tersebar di enam lokasi penyangga destinasi wisata Borobudur, yang meliputi Kabupaten Wonosobo, Kabupaten dan Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Temanggung .

Menaker Ida mengatakan bahwa semua BLK Komunitas ini diharapkan mampu membantu pemerintah dalam meningkatkan kompetensi SDM khususnya di sektor pariwisata, utamanya untuk pengembangan destinasi wisata Borobudur.

Ia juga berharap lulusan program pelatihan di BLK Komunitas dapat segera terserap di dunia kerja secara masif, sehingga pada akhirnya mampu menurunkan angka pengangguran serta memulihkan perekonomian Indonesia.

“Untuk menjamin manfaat dan keberlanjutan program pelatihan, maka program pelatihan BLK Komunitas dibuat relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal, tanggap peluang dan potensi, kreatif dan inovatif, serta memperbanyak jejaring kerjasama dengan sektor industri,” katanya.

Ida menambahkan, pihaknya melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas juga meningkatkan kerja sama dengan asosiasi dunia usaha, pelaku ekonomi kreatif dan dunia industri yang berada di sekitar wilayah tersebut.

Setiap BLK Komunitas pariwisata didorong untuk bermitra dengan PHRI dan asosiasi profesi yang terkait dunia pariwisata seperti asosiasi chef, tour leader, spa, house keeping, dan lainnya. Hal itu dilakukan agar lulusan BLK komunitas dapat terserap pasar kerja di sektor pariwisata.

Ia mengharapkan seluruh stakeholder , baik pemerintah pusat/daerah, Instansi, maupun Lembaga keagamaan, bisa terus bersinergi dan berkolaborasi untuk mengawal program BLK Komunitas di sektor pariwisata ini.

Sementara itu, perwakilan dari Asosiasi PHRI, Retno, memberikan apresiasi atas kerja sama yang selama ini terjalin baik dengan Kemenaker. Pihaknya juga mendukung kebijakan pemerintah untuk memberdayakan lulusan BLK Komunitas di sektor pariwisata.

Perwakilan Asosiasi PHRI, Retno, mengatakan bahwa mereka akan terus memberikan progres kolaborasi dan koordinasi yang selama ini telah dilakukan dengan Kemnaker. Mereka juga siap menerima kerja sama program pemagangan dari Kemnaker untuk mendukung 5 destinasi wisata super prioritas.

BLK Komunitas merupakan salah satu terobosan masifikasi pelatihan vokasi. Sejak dirintis tahun 2017 hingga 2020, terdapat 2.127 lebih BLK Komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia. Kementerian Ketenagakerjaan juga telah melakukan berbagai upaya percepatan dan pengembangan BLK Komunitas dan program pelatihan vokasinya, sehingga saat ini menjadi 23 kejuruan.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 + thirteen =