Kelola Hutan Mangrove Sebagai Daya Tarik Wisata
Pelatihan Pariwisata – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendukung rencana pengelolaan ekosistem mangrove untuk dapat dikembangkan jadi destinasi pariwisata berbasis ekowisata. Dalam rapat virtual yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Sandi mengatakan ekosistem mangrove ini memiliki potensi wisata yang diminati oleh generasi milenial. Hal tersebut telah ia buktikan sendiri ketika masih menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.
“Kebetulan kami memiliki pengalaman mengembangkan wisata menanam bibit mangrove di Kepulauan Seribu dan di Jakarta Utara. Pengelolaan ekosistem mangrove ini bakal jadi salah satu destinasi wisata dengan
minat khusus yang diminati oleh para milenial,” ujarnya. Tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk sektor pariwisata, ekosistem mangrove juga bisa dimanfaatkan sektor ekonomi kreatif yakni pembuatan makanan khas daerah seperti dodol, sirup, keripik, dan sebagainya.
“Nantinya juga bisa dibuat beberapa spot yang instagramable dan juga bisa dibuat untuk Tik Tok. Jadi ini bisa dibuat Tik Tok konten yang nanti saya kerjasamakan tentunya dengan Kemendes, Kemenkop UKM. Tentunya juga diperlukan langkah-langkah penyiapan seperti desain kekinian juga tidak melupakan kearifan lokal,” jelas Sandiaga.
Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan mengajak Kemenparekraf bersinergi dalam pemulihan ekosistem mangrove sebagai membangun jalur wisata alam dan mengembangkan model ekowisatanya.
“Saya kira wisata mangrove ini penting. Mangrove bagus untuk wisata. Saya pikir banyak yang bisa dibuat dari pengelolaan ekosistem mangrove,” ujarnya. Luhut juga menyarankan para pemandu wisata nantinya tidak hanya memiliki kemampuan menjelaskan wisata mangrove dari sisi lingkungannya saja, tapi manfaat kesehatan yang bisa didapat wisatawan.
“Pengalaman saya ketika meninjau di Brebes, mangrove ini bukan hanya menarik di wisata lingkungannya, tapi juga dari kesehatannya, berjalan menyusuri mangrove ini enak sekali udaranya sehingga baik untuk pernapasan. Nah, ini juga bisa dijelaskan tour guide kepada wisatawan,” tandas Luhut.