Pelatihan Pariwisata – Kementerian Pariwisata terus berupaya memperkenalkan pariwisata berkelanjutan, salah satunya melalui Indonesia Sustainable Tourism Photo Competition (ISTPC). Kompetisi foto ini bukan hanya untuk menyosialisasikan pariwisata berkelanjutan, tetapi juga Peraturan Menteri Pariwisata No. 14 Tahun 2016 mengenai “Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan”. Rencananya, kompetisi akan diselenggarakan 17 September-28 Oktober 2018. Pemenang akan ditentukan setiap pekan sedangkan pemberian hadiah akan diadakan pada (8/10) di Bali bersamaan dengan momentum malam penganugerahan ISTA 2018 (Indonesia Sustainable Tourism Award). “Kompetisi tersebut ditujukan untuk umum perorangan. Kompetisi digunakan sebagai alat untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, serta untuk mengenalkan dan memberi pemahaman lebih lanjut mengenai pariwisata berkelanjutan di Indonesia,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Peserta kompetisi harus mengambil foto yang menggambarkan ECE (Environment, Culture, Economy) dari pariwisata berkelanjutan dengan tema “Kearifan Lokal untuk Pariwisata Berkelanjutan”
“ISTPC diadakan melalui Instagram @indtravel. Peserta kompetisi harus mengupload foto yang menggambarkan unsur ECE (Environment, Community, Economy) yang merupakan unsur-unsur utama dari pariwisata berkelanjutan,” jelas Arief.
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Pariwisata bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Valerina Daniel menjelaskan, kompetisi juga ditujukan untuk mengenalkan sejumlah destinasi, terutama yang sudah mengacu pada prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan.
“Diharapkan kompetisi ini menghasilkan user-generated content yang menggambarkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan. Dan pada akhirnya meningkatkan citra Indonesia sebagai destinasi wisata berkelanjutan dunia,” ujarnya.
Untuk mengikuti ISTPC 2018, peserta dapat mengirimkan lebih dari satu karya foto pada setiap periode atau setiap minggunya. Peserta yang tidak berhasil memenangkan kompetisi pada minggu sebelumnya, masih dapat berpartisipasi dalam kompetisi minggu selanjutnya. Namun, dengan mengirimkan foto lain dan akan dianggap sebagai partisipasi baru.
“Jadi peserta punya banyak kesempatan menang karena tiap minggu bisa mengirim karya baru. Sedangkan karya yang diserahkan pada minggu sebelumnya, tidak akan dipertimbangkan kembali,” papar Valerina.
Untuk mengikuti kompetisi ini, setiap peserta harus mengisi formulir registrasi di www.indonesia.travel lalu isi formulir registrasi. Setelah itu upload foto dengan file digital dengan sisi terpanjang setidaknya 1024 pixels dan resolusi minimum 300 dpi dengan format JPG atau, bisa dilihat pada link landing page ISTPC, yaitu https://bit.ly/ISTPC01
“Foto yang telah didaftarkan harus di-upload ke akun Instagram pendaftar. Lalu tag dan mention @Indtravel. Jelaskan di caption aspek sustainable tourism dari foto tersebut. Jangan lupa pasang hastag #sustainabletourismindonesia, #ISTPC2018, dan #WonderfulIndonesia,” tuturnya.
Selain itu, peserta harus follow @indtravel di Instagram. Foto yang di-upload harus sesuai dengan tema Sustainable Tourism. Yaitu foto yang menunjukan salah satu atau seluruh aspek ECE (Environment, Community, Economy) serta, diambil di salah satu daerah Indonesia.
Foto yang di-upload merupakan karya original peserta dan bukan hasil manipulasi digital atau karya yang direproduksi. Karya foto tidak mengandung segala bentuk tanda tangan, logo, atau watermark.
Penjurian dan pengumuman pemenang akan diadakan setiap minggu dengan kriteria penjurian termasuk teknik fotografi dan kesesuaian tema. Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
“Seluruh foto yang diunggah oleh peserta untuk kepentingan kompetisi akan menjadi hak milik Kementerian Pariwisata. Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata berhak menggunakan foto tersebut untuk publikasi dan kegunaan lain dengan menyertakan nama fotografer foto tersebut,” ungkap Valerina. (akf/stu)