Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada bulan November 2013 sebanyak 807.422 wisman atau tumbuh sebesar 16,37
% dibandingkan November 2012 sebanyak 693.867 wisman. Kunjungan wisman di bulan November ini merupakan rekor tertinggi (di atas 800 ribu dalam satu bulan) sepanjang tahun 2013 dan sekaligus memantapkan target 2013. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu dalam jumpa pers akhir tahun (24/12/2013) menyebutkan, jumlah kunjungan wisman hingga akhir tahun 2013 diperkirakan sebanyak 8.637.275 wisman atau mengalami pertumbuhan sebesar 7,37% dibandingkan tahun 2012 sebanyak 8,04 juta wisman. Angka kumulatif bulan Januari – November 2013 mencapai 7.941.474 wisman dengan tingkat pertumbuhan sebesar 9,12%.
Jumlah ini berdasarkan prediksi pertumbuhan kunjungan wisman pada November 2013 sebesar 5,52% maupun asumsi peningkatan kunjungan wisman pada Desember 2013 yang diperkirakan sama seperti Desember tahun lalu sebesar 0,53%. Namun, dengan adanya pertumbuhan tinggi 16,37% pada November 2013, dipastikan target pencapaian kunjungan wisman sepanjang tahun 2013 akan mencapai lebih dari 8,7 juta wisman, atau di atas target yang ditetapkan yaitu 8,6 juta.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemenparekraf mencatat, kunjungan wisman bulan November 2013 dibandingkan November 2012 yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu; Arab Saudi sebesar 71,19%, Uni Emirat Arab 55,16%, Jerman 48,48%, Bahrain 43,28%, dan Mesir 42,86%, sedangkan secara kumulatif, kunjungan wisman bulan Januari hingga November 2013 dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Uni Emirat Arab sebesar 66,34%, Arab Saudi 33,41%, Mesir 27,44%, Taiwan 22,42%, dan RRT 21,85%.
Menurut analisa Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Pariwisata Kemenparekraf, meski kunjungan wisman Timur Tengah secara nominal jumlahnya relatif masih kecil namun presentasi angka pertumbuhannya paling tinggi, sedangkan jumlah wisman RRT mengalami peningkatan tertinggi mencapai di atas 125.000 wisman dibanding pasar yang lainnya. Khusus untuk wisman Jerman kecenderungan peningkatannya sebagai dampak dari partisipasi Indonesia menjadi host-country partner pada event ITB Berlin yang berlangsung Maret 2013 yang lalu.
Sementara itu untuk wisatawan nusantara (wisnus), sampai akhir tahun 2013 diperkirakan akan terjadi pergerakkan (perjalanan) sebanyak 248 juta perjalanan. Pergerakan wisnus mencapai puncaknya saat musim liburan sekolah dan hari raya seperti Lebaran, Natal dan Tahun Baru, serta Imlek.
Pada musim liburan sekolah, Natal dan Tahun Baru Desember 2013 terjadi peningkatan kunjungan di objek – objek wisata, misalnya pengunjung di Candi Prambanan meningkat 12,4% di bulan Desember 2013.
Berita positif di bidang kepariwisataan dan ekonomi kreatif mengawali tahun 2014 adalah meriahnya perayaan tahun baru di berbagai kota termasuk Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, Jayapura, Toraja dan Bali, melalui penyelenggaraan pesta kreatif rakyat di pusat – pusat kota. Hal tersebut menghidupkan berbagai industri kreatif dan sarana pariwisata, serta ekonomi rakyat. Di Toraja Kemenparekraf mendukung Festival Lovely December untuk masyarakat Toraja dan perantauannya. Kemenparekraf juga menginisiasi Toraja International Festival yang dimeriahkan oleh grup world music dari 7 negara, termasuk musisi Toraja dan daerah lain di Indonesia.
Produksi film Indonesia juga mencapai target di atas target 100 judul film, yaitu 106 judul film yang sudah lulus sensor sampai dengan akhir Desember 2013.
Kemenparekraf juga melakukan promosi ke kawasan Amerika Serikat dengan turut berpartisipasi pada event Tournament of Roses di Pasadena, Amerika Serikat. Pada event tahunan ini Indonesia menampilkan float bertema Komodo dan meraih Director’s Trophy setelah berhasil meraih President’s Trophy pada dua tahun sebelumnya. Director’s Trophy diberikan untuk float dengan memiliki nilai artistik luar biasa untuk desain dan presentasi tata bunga atau outstanding artistic merit in design and floral presentation.