Pelatihan Pariwisata | Diklat Pariwisata-Penetapan Nusa Penida sebagai salah satu Kawasan Konservasi Perairan (KKP) di Indonesia diharapkan mampu menjadikan pulau tersebut ikon baru destinasi pariwasata di Bali yang mengemas keindahan bawah laut, dengan tradisi dan keramah-tamahan masyarakat yang masih sangat tradisional. Penetapan KKP Nusa Penida Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, dilakukan dengan serangkaian festival Nusa Penida 2014 Senin (9/5) oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo.Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta mengatakan, dengan diresmian KKP Nusa Penida oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, maka Nusa Penida yang selama ini dinilai sebagai pulau terisolir akan menjadi ikon baru pariwisata di Bali dan Indonesia.
“Penetapan ini sebenarnya sudah diwacanakan sejak Tahun 2010 oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung namun baru kali ini bisa diresmikan,” ujarnya.
Penetapan KKP Nusa Penida ini juga secara resmi diberikan bertepatan dengan kegiatan Festival Nusa Penida 2014 dan CTD III atau hari segitiga karang yang disepakati 6 negara anggota pemrakarsa yaitu Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon, dan Timor Leste.
Perayaan ini merupakan perayaan kedua di Provinsi Bali setelah sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2012 di Kabupaten Badung.
“Penetapan ini merupakan hari yang bersejarah bagi Provinsi Bali dan Kabupaten Klungkung karena dengan penetapan ini kita telah memberikan sumbangsih dan kontribusi bagi terciptanya pelestarian kawasan perairan dan sebagai langkah awal dalam melindungi ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil, agar dapat memberikan nilai dan manfaat ekologis, ekonomi dan sosial,” ujarnya.
Nusa Penida memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi di mana terdapat sekitar 149,05 Ha terumbu karang dengan 296 jenis karang dan ternasuk kawasan segitiga terumbu karang dunia (the global coral triangle) yang saat ini menjadi prioritas dunia untuk dilestarikan.
Menurutnya, penetapan ini merupakan respon pemerintah pusat atas komitmen pemerintah daerah yang sangat baik dalam upaya menyelamatkan sumber daya laut di wilayah Klungkung, khususnya perairan Nusa Penida dan Nusa Lembongan. Upaya ini juga mendukung program nasional KKP untuk pencapaian 20 juta Ha kawasan konservasi laut tahun 2020.(Arnoldus Dhae)
(Adf)