Pelatihan bisnis dibutuhkan karena kita semua tahu bahwa di awal pandemi, semua bidang kehidupan dan ekonomi sangat terpengaruh, termasuk penyedia layanan makanan seperti katering, restoran, bar, dan UKM di bidang makanan lainnya.
Di awal pandemi, penjualan di industri makanan turun dengan drastis sehingga banyak dari perusahaan-perusahaan yang ada mengalami bangkrut dan harus menutup sementara operasi perusahaan yang dimiliki hingga pemberitahuan lebih lanjut. Begitu pula dengan salah satu organisasi yang menaungi perusahaan catering, rumah makan, rumah makan dan penyedia jasa penunjang yaitu Persatuan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) merupakan organisasi yang beranggotakan sekitar 300 perusahaan.
Sri Wahyuni???? Dewi mengatakan: “Pandemi ini berdampak pada setidaknya 99% anggota PPJI, tidak termasuk anggota yang menyediakan layanan makanan di rumah sakit. Tapi kami punya cara, yaitu menyiapkan makanan dalam bentuk beku kemudian mengembangkannya melalui platform daring.
Dampak yang dialami anggota PPJI karena minimnya pesanan catering untuk acara pernikahan dan acara besar lainnya. Mereka juga tidak menerima pesanan makanan dari perusahaan yang sudah lama menerima pesanan karena kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, diperlukan kreativitas dengan menerapkan strategi yang berbeda dari sebelum pandemi, yaitu pemasaran online dengen media elektronik.
Strategi ini dilanjutkan hingga saat ini, namun menemui hambatan karena selain persaingan yang semakin ketat, pandemi jangka panjang memaksa Anda untuk hidup hemat dan melemahkan keinginan untuk membeli.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pelatihan bisnis travel online / tips strategi toko sembako hubungi pengelola di +62 812-3299-9470