Pelatihan pariwisata diklat pariwisata training pariwisata di Yogyakarta– Bencana datang tidak mengenal waktu dan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Bahkan dapat terjadi ketika kita sedang melakukan kegiatan wisata. Bencana dapat terjadi dari faktor alam dan faktor lainnya. Faktor alam dapat berupa gempa bumi, gunung meletus, tsunami ataupun tanah longsor. Adapun bencana selain disebabkan oleh alam misalnya, runtuhnya bangunan, kebakaran dan lain sebagainya.Bagi daya tarik wisata, pengelola diharapkan mempunyai sumber daya yang tanggap terhadap bencana tersebut sehingga mampu meminimalisasi korban. Dibutuhkan pengetahuan, keterampilan dan kepekaan dalam menghadapi adanya bencana atau keadaan darurat. Oleh karena itu, dibutuhkan pemahaman terhadap resiko dari semua potensi keadaan darurat yang mungkin terjadi, dan menyusun rencana kesiagaan dan tanggap darurat untuk memastikan bahwa organisasi memiliki kesiagaan yang memadai dalam menghadapi suatu insiden atau keadaan yang tidak diharapkan
Maksud
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam memberikan tindakan yang efektif ketika terjadi bencana ataupun keadaan/kondisi darurat di daya tarik wisata.
Tujuan
Dari pelatihan ini, peserta diharapkan mampu:
- Menentukan kebijakan dalam keadaan bencana atau kondisi darurat
- Strategi menghadapi bencana dan kondisi darurat
- Mengelola emosi dalam keadaan bencana atau kondisi darurat
Materi
- Pengantar: Tanggap Bencana dan Darurat Dalam Berwisata
- Pengenalan Jenis Bencana dan Kondisi Darurat
- Peralatan dan Perlengkapan Pendukung
- Prosedur (strategi dan kebijakan) Tanggap Bencana dan Kondisi Darurat
- Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
- Mengelola Emosi Dalam Keadaan Bencana dan Kondisi Darurat
Pelaksanaan
Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari angkatan 2, 20-21 November dan angkatan 3 11-12 Desember 2013