Diklat Pariwisata | Pelatihan Pariwisata- Beberapa daerah di Indonesia sudah memiliki bus tingkat untuk layanan program pariwisata dalam kota atau city tour, antara lain DKI Jakarta. Kalangan pengusaha mengapresiasi layanan bus city tour dari pemerintah itu.Namun ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan. Ketua Komite Tetap Pengembangan Pariwisata dan Olah Raga Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Johnnie Sugiarto menilai, perlu ada standarisasi pemandu wisata dalam kota.
“Saya pernah ikut city tour. Relatif cukup bagus,” ujar Johnnie di Jakarta, Selasa 3 Juni 2014. Peningkatan kualitas layanan dari pemandu wisata ini perlu mendapat perhatian pemerintah. “Guide perlu ditingkatkan. Saya mendorong guide di Indonesia disertifikasi, perlu ada standarnya. Jangan sampai ada tiga guide yang cerita beda-beda tentang Kota Tua,” kata dia.
Menurut dia, keberadaan bus pariwisata itu juga perlu dibarengi dengan penyempurnaan paket wisata. Dia mencontohkan program pariwisata di luar negeri, ada acara keliling kota dengan bus itu dimulai dari pukul 09.00 WIB dan berakhir dengan makan siang pukul 12.00 WIB.
Namun, untuk di Jakarta, jika paket semacam itu ingin diterapkan, maka harus dengan konsep yang berbeda. “Kalau di sini kan macet, makan siang bisa sampai jam 2 siang,” kata dia. (ita)