Pelatihan Diklat Bintek Pariwisata -“(Pertumbuhan pariwisata) ini menjadi petanda baik untuk prospek jangka panjang pariwisata Asia yang memiliki implikasi positif pada pasar perhotelan di kawasan itu,” kata Managing Director Research Cushman & Wakefield Asia Pasifik, Sigrid Zialcita, Rabu (13/11/2013). Menurut Sigrid Zialcita, pariwisata di wilayah Asia saat ini berada dalam suatu siklus yang menakjubkan yang dipicu oleh efek positif dari peningkatan status ekonomi kawasan serta pesatnya pertumbuhan perjalanan udara di berbagai negara Asia yang kian terjangkau. Dia memaparkan, pada tahun 2012 tercatat 221,5 juta wisatawan berkunjung ke Asia yang berarti mencapai peningkatan 7,2 persen dibandingkan tingkat kedatangan yang terjadi tahun sebelumnya. “Di semua bagian wilayah Asia, Asia Tenggara memimpin dengan peningkatan kunjungan wisata dari tahun ke tahun sebesar 9,9 persen,” katanya.
Pemerintahan di seluruh Asia berupaya meningkatkan kapasitas bandara, pelabuhan laut dan jalur kereta api dalam kerangka membangun konektivitas antarkota dan infrastruktur sebagai bagian dari upaya menggenjot sektor pariwisata mereka. Menurut Suryamin, semakin membaiknya perekonomian dan situasi keamanan yang tetap kondusif, mendorong minat warga negara asing untuk melancong ke Tanah Air.
Selama September 2013 kegiatan berskala internasional banyak digelar seperti persiapan APEC 2013, Sail Komodo, termasuk beberapa seminar internasional yang dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia. “Kenaikan jumlah wisman kami perkirakan juga akan berlanjut pasca penyelenggaraan APEC (Oktober 2013), dan menjelang akhir musim libur akhir tahun,” ujarnya.
Secara kumulatif (Januari-September 2013), jumlah kunjungan wisman mencapai 6,41 juta atau naik 8,80 persen dibanding kunjungan wisman periode sama 2012 sebanyak 5,90 juta orang.