Kondisi perekonomian global yang melemah telah memicu penurunan kunjungan wisatawan mancanegara ke kawasan ASEAN. Namun, industri pariwisata di Indonesia justru bertumbuh, antara lain karena adanya pemberlakuan bebas visa kunjungan bagi 90 negara.Pada Januari-Juli 2015, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia tercatat telah mencapai 5,47 juta orang atau tumbuh 2,69 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kementerian Pariwisata pun menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2015 mencapai 10 juta orang.Untuk mengetahui kondisi dunia pariwisata dan MICE di Indonesia, Kementerian Pariwisata (Kempar) bekerjasama dengan majalah Venue, menggelar ajang konferensi terbesar di industri MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) pada akhir tahun 2015 ini, yaitu Indonesia MICE Outlook & Indonesia MICE Award.
“Dalam pergelaran tahun ini, Indonesia MICE Outlook & Indonesia MICE Award turut bekerja sama dengan Provinsi Banten selaku tuan rumah, yakni di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Serpong,” ujar Pemimpin Utama Majalah Venue, Hendra Noor Saleh, dalam siaran persnya, Kamis (3/12).Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2008 silam, lanjut dia, forum komunikasi para stakeholder industri MICE di Indonesia ini telah berkembang pesat menjadi ajang paling ditunggu untuk mendapatkan segala informasi terbaru, sekaligus pembekalan untuk menghadapi tantangan industri di tahun berikutnya.
“Indonesia MICE Outlook menghadirkan pembicara-pembicara lintas-sektoral dari kalangan birokrat, pengusaha, akademisi, dan stakeholder lainnya untuk memberikan pandangan mengenai kondisi, peluang, dan tantangan yang akan dihadapi industri MICE di tahun mendatang,” tambah Hendra.
Sebagai sebuah destinasi yang menjanjikan, Indonesia patut diperhitungkan oleh pasar mancanegara yang mengkhususkan diri dalam industri MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).
“Saat ini, perkembangan industri MICE tidak hanya terjadi di Jakarta saja, namun juga merambah ke kota satelit di sekitar ibu kota negara,” jelasnya.