Raja Arab Lirik Investasi Sektor Pariwisata Mandalika Lombok

waterPelatihan Pariwisata- Meski tujuan liburan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan rombongan ke Bali pada 4-9 Maret 2017, ternyata dia tetap melirik Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pulau yang dua tahun mendapat predikat destinasi Wisata Halal Favorit 2016.Beberapa perwakilan dari mereka akan menyambangi Lombok dengan agenda meninjau kawasan wisata Mandalika dan peluang-peluang investasi pariwisata.“Selain melihat langsung destinasi wisata Mandalika, akan ada pertemuan bisnis antara Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dengan pihak delegasi Arab Saudi terkait pariwisata,” ujar Ketua Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas, Hiramsyah S Thaib, yang didampingi PIC Mandalika, T. Rahmadi, dalam rilisnya, Minggu 26 Februari 2017.

Hiram mengatakan, kedatangan Raja Salman ke Bali ini harus jadi penyemangat buat Lombok, supaya jadi destinasi yang sama dengan Bali, baik infrastruktur dan keamanannya.Lombok baru akan memiliki hotel bintang lima plus setelah kawasan Mandalika rampung. Karena hotel-hotel yang akan dibangun di sana memang hotel berkelas dunia.“Kabar dari Kementerian Luar Negeri permintaan ada penjadwalan untuk meninjau Lombok sebagai wisata halal telah disetujui pihak kedajaan Arab Saudi,” ungkap Hiram.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, H. Lalu Muhammad Faozal menjelaskan, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, di Lombok Tengah, NTB tengah dikebut. Pemerintah telah memberikan kepastian sekaligus memberikan daya tarik bagi penanam modal melalui penetapan PP Nomor 96 Tahun 2015 tentang Fasilitas dan Kemudahan di KEK dan Perpres Nomor 3 Tahun 2015 tentang Proyek Strategis Nasional.

Dalam waktu tidak lama, Lombok akan memilik Bandara International yang akan dapat didarati pesawat-pesawat besar. Pengembangan bandara juga akan dilanjutkan dengan perpanjangan landas pacu dari 2750 meter menjadi 3000 meter. Direncanakan, dalam waktu dekat, Bandara Internasional Lombok (BIL) akan mampu melayani penerbangan jarak jauh (long haul).

 “Di 2017 ini, BIL akan dilengkapi dengan dua apron baru untuk pesawat berbadan lebar (widebody) sekelas Boeing 777 atau Airbus 330. Artinya BIL akan mampu  menampung 10 apron pesawat berbadan sedang (narrow body) dan 2 apron untuk berbadan lebar,” papar Faozal.


(SAW)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

16 − 10 =