Sektor Industri MICE Sulsel Menjadi Pengerak Perekonomian Daerah

meeting1Potensi industri MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) di Provinsi Sulawesi Selatan memiliki prospek yang bagus kedepan. Sebagai daerah Transit ke kawasan Timur Indonesia, Sulsel memiliki sejumlah unggulan baik di infrastruktur dan daerah wisatanya.Pada tahun 2015 sektor industri MICE telah memberikan kontribusi terbesar terhadap perekonomian Sulsel dan trendnya menunjukkan peningkatan signifkan setiap tahun.Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel Jufri Rachman mengatakan kendati sebagian besar perhelatan MICE hanya dipusatkan di Makassar, namun memberikan efek yang cukup signifkan terhadap kabupaten/kota di sekitarnya terkhusus untuk sektor pariwisata.“MICE skala nasional maupun regional ikut mendorong angka kunjungan wisatawan pada beberapa destinasi. Dan bisa dikatakan, MICE ini secara umum sektor yang paling menggairahkan ekonomi Sulsel tahun ini,” katanya kepada sejumlah media, Senin (7/9).

Kota Makassar sendiri telah menjadi tempat penyelenggaran event internasional dengan skala besar, hal ini dijelaskan Jufri. Kecenderungan peserta meluangkan waktu untuk berkunjung ke sejumlah destinasi wisata di Sulsel yang dilakukan pada saat seluruh rangkaian acara utama berakhir.

Gencarnya sejumlah agenda pertemuan, insentif, konvensi dan eksebisi (meeting, incentive, convention dan exhibition/MICE) yang di laksanakan di Makassar bahkan menyedot angka kunjungan secara rata-rata mencapai ribuan hingga puluhan ribu peserta per MICE yang disesuaikan dengan skala kegiatan.

Menurut Jufri, kondisi tersebut ditopang pula penyediaan fasilitas MICE di Sulsel yang paling representatif di wilayah timur Indonesia dan dapat mengakomodir peserta dalam skala besar.

“Sektor pariwisata kita juga sangat merasakan ini, angka kunjungan meningkat signifikan, tingkat okupansi hotel tinggi dan yang tidak kalah pentingnya UMKM kita juga banyak mendapatkan untung terkhusus untuk oleh-oleh khas Makassar,” papar Jufri.

Penambahan jumlah hotel berstandar internasional dan ketersediaan kamar menjadi salah satu kunci, bahwa provinsi ini telah menempatkan posisinya sebagai daerah untuk pengembangan industri MICE di Kawasan Timur Indonesia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9 + 7 =