Standar Personal Higiene Penjamah Makanan

Menjaga kebersihan makanan, penanganan makanan yang higienis dan kebersihan pribadi dapat mengatasi masalah kontaminasi makanan. Oleh karena itu kebersihan food processor sangat penting karena merupakan sumber potensial dalam rantai penularan bakteri ke makanan sebagai penyebab penyakit.

Menurut Depkes RI (2006), peran food processor sangat penting karena merupakan salah satu faktor penyediaan makanan/minuman yang harus memenuhi kebutuhan. Kebersihan pribadi dan perilaku makan yang sehat harus diperhatikan. Pedagang grosir harus memimpin kebersihan lingkungan sebagai cara hidup dan menyadari pentingnya kebersihan makanan, kebersihan pribadi dan kebiasaan kerja, minat dan perilaku sehat.

Mekanisme perpindahan baktri kedalam makanan secara garis besar sebagai berikut (Jenie, 1996) :

Mekanisme pencemaran dari tubuh penjamah makanan: Menurut BPOM (2003), bakteri patogen yang dihasilkan selama pencernaan memiliki peluang besar untuk mencemari makanan jika sampai ke tangan yang terkontaminasi. Pedagang grosir dapat menyebarkan patogen ke bumbu dan makanan jika mereka tidak mencuci tangan setelah menggunakan kamar kecil. Patogen bakteri utama dari saluran pencernaan dapat menyebabkan kolera, disentri basiler, tipus dan hepatitis. Tubuh manusia bukan hanya alat, tetapi juga sumber pencemaran bagi orang lain dan lingkungannya, termasuk makanan dan minuman.

Sumber cemaran dari hidung, mulut, telinga, isi perut dan kulit

Sumber cemaran dari luka: Kulit dalam keadaan normal mengandung bakteri penyakit. Sekali kulit luka terkelupas akibat luka atau teriris, maka bakteri akan masuk ke bagian dalam kulit dan terjadilah infeksi. Adanya luka atau koreng bernanah risiko besar untuk menularkan penyakit melalui makanan, demikian juga keteraturan membersihkan rambut dengan keramas.

Penggunaan Perhiasan: Perhiasan berpotensi menjadi media penularan/transmisi penyakit dalam makanan. Perhiasan  dapat menjadi sarang kotoran akibat debu, kotoran, keringat dan sebagainya. Perhiasan akan menjadi sumber cemaran sehingga tidak perlu dipakai sewaktu mengolah makanan. Tangan yang dilengkapi perhiasan akan sulit dicuci sampai bersih karena sulit dalam proses pembersihan, terutama di daerah  lekukan perhiasan dan permukaan kulit di sekitar perhiasan.

Faktor ketidak tahuan penjamah: Menurut BPOM (2003), faktor ketdak tahuan dapat menjadi salah satu sumber lain penularan penyakit dalam makanan. Ketidaktahuan dapat terjadi karena memang tidak tahu, belum memahami penggunaan, atau dapat pula karana tidak menyadari nahaya yang ditimbulkan karena sesuatu hal.

Untuk informasi kerjasama serta Pelatihan dapat menghubungi Admin Kami di nomer 0812-3299-9470

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three × one =