Kunjungan wisatawan mancanegara dari Tiongkok ke Sulawesi Utara (Sulut) meningkat. Hal ini tentu saja cukup menggembirakan, karena masyarakat negeri Panda mulai tertarik dengan keindahan alam Nyiur melambai.”Untuk kunjungan wisatawan mancanegara ke. Sulut pada Maret 2015 masih didominasi oleh wisatawan dari Tiongkok,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Faizal Anwar.Hal ini karena adanya carter penerbangan dari Tiongkok ke Manado sehingga banyak masyarakat dari negera tersebut yang datang. Hal ini kedepannya diharapkan dapat terus ditingkatkan, agar semakin banyak wisatawan yang datang ke Sulut sehingga perekonomian dapat terus berkembang.Sedangkan menurut Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulut Martedhy Tenggehi mengungkapkan pada Maret 2015 wisman Tiongkok yang datang ke Sulut sebanyak 228 orang. Jumlah tersebut paling banyak dibandingkan dengan negara lain.
“Presentasenya 19,47 persen dari keseluruan wisman yang berkunjung ke Manado,” ungkapnya.
Sedangkan kunjungan wisman terbesar kedua berasal dari Jerman sebanyak 183 orang (15,63 persen), Singapura 116 orang (9,91 persen), Amerika Serikat sebanyak 104 orang (8,88 persen). Dari Inggris sebanyak 79 orang (6,75 persen), Belanda 58 orang (4,95 persen), Malaysia sebanyak 41 orang (3,50 persen), serta Australia, Perancis dan Hongkong masing-masing 33 orang atau (2,82 persen).
Terpisah, General Manager Sutanraja Resort and Convention Center Parlindungan Sianturi Sulut memiliki potensi yang cukup besar untuk pariwisata, karena alamnya yang cukup indah seperti Bukit Dian di Minahasa Utara.
“Kami siap membantu pemerintah untuk memajukan pariwisata yang ada di mminut,” ungkapnya.
Dengan demikian akan semakin banyak lagi wisatawan yang datang ke Manado, sehingga akan meningkatkan perekonomian di Sulut. (Tribun Manado/Herviansyah)