ice Chairman Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Jakarta Chapter, Rudiana menilai Pemilu 2014 bukan merupakan ancaman yang harus dikhawatirkan sektor pariwisata di Indonesia. “Pemilu 2014 bukan ancaman kita. Jadi tidak perlu dikhawatirkan,” kata Rudiana di Jakarta, Kamis (30/1/2014). Menurut Rudiana, proses pemilu berjalan lancar justru akan memberikan dampak yang baik bagi industri pariwisata di Tanah Air.
Oleh karena itu, Asita tidak akan menganggap proses demokrasi itu sebagai ancaman karena hampir di setiap negara juga pernah mengalaminya.”Memang di tahun Pemilu semua orang ‘meraba-raba’, tapi saya optimistis ekonomi kita akan membaik,” katanya. Rudiana menambahkan, industri pariwisata Tanah Air pernah mengalami hal yang lebih buruk terkait kampanye atau propaganda isu negatif terkait keamanan, pascabom, hingga penyebaran penyakit.
“Propaganda itu justru yang membuat kita sangat terpukul ketika itu karena tidak ada orang yang mau berwisata ke Indonesia,” katanya.Menanggapi soal pemilu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu mengatakan, pihaknya yakin proses Pemilu tidak akan mengganggu sektor pariwisata dalam negeri.
“Refleksi tahun 2004 dan 2009 aman. Pemilu itu sebenarnya yang dikhawatirkan kan adanya ‘chaos’ tapi kita yakin itu tidak akan terjadi. Paling hanya ‘inconvenience’ saja sesaat. Jadi pariwisata dalam negeri tidak akan terlalu terganggu,” katanya.
Tahun ini meskipun tahun Pemilu, tambah Mari, Kemenparekraf tidak akan mengoreksi target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Target akan tetap berkisar 9,2 juta hingga 9,4 juta orang sampai tutup buku tahun ini.