Belum banyak calon anggota legislatif (caleg) perempuan yang paham soal pariwisata yang kini dianggap sebagai sumber pendapatan negara ketiga terbesar setelah minyak dan gas. “Caleg perempuan yang paham pariwisata sangat kurang, sangat sedikit dari mereka yang concern soal pariwisata dan multiplier effect yang ditimbulkannya,” kata Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia Azril Ashari di Jakarta, Senin (24/3/2014).Azril mengatakan sektor pariwisata sangat membutuhkan caleg-caleg perempuan yang pro-terhadap kebijakan pengembangan sektor pariwisata.Dia sangat berharap caleg perempuan nantinya mampu membawa angin perubahan di parlemen dalam kaitannya dengan pengembangan dunia pariwisata. “Idealnya mereka mutlak harus tahu, kalau perlu diuji pemahamannya soal pariwisata sebelum duduk di parlemen,” kata Azril.
Sektor pariwisata dalam beberapa waktu ke depan akan memegang peranan yang semakin vital. Terlebih Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar sebagai sumber wisata alam, budaya, hingga kuliner.
“Oleh karena itu, caleg perempuan sebagai agen perubahan kami harapkan paham tentang permasalahan di sektor pariwisata Indonesia,” katanya.
Azril mencontohkan Indonesia masih lemah dalam mengemas atraksi pariwisatanya termasuk dalam hal wisata MICE, kuliner, bahkan wisata minat khusus yang lain. “Ini salah satu yang harus mereka perjuangkan di parlemen nantinya,” katanya.