Kemendag: Jasa pariwisata Indonesia unggul di RCEP
Pelatihan Pariwisata – Direktur Perundingan Perdagangan Jasa Kementerian Perdagangan (Kemendag) Iskandar Panjaitan menyampaikan sektor jasa pariwisata RI termasuk salah satu yang unggul dalam kerangka kerja sama Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) di sektor jasa.
“Kalau kita lihat kategori pariwisata, services, di sana ada hotel services, kemudian hospitality, restoran, ini kita punya peluang yang cukup tinggi,” kata Iskandar pada seminar web “Bedah Trade in Services dan E-Commerce dalam Perjanjian RCEP” (19/3)
Untuk hospitality dan konstruksi, Indonesia dapat memanfaatkan negara-negara seperti China dan Australia sebagai peluang.
Selain itu terdapat sektor jasa pelayanan ritel yang juga cukup kompetitif, misalnya Alfamart, yang saat ini telah tersedia di Filipina dan Vietnam. Menurut Iskandar, jasa transportasi Indonesia juga memiliki peluang yang unggul, baik dalam bentuk joint venture dan franchising.
“Jasa di sektor ekonomi kreatif kita cukup unggul sebetulnya. Mungkin saat ini lebih banyak pada moda I melalui mail atau internet. Dan di moda IV nya, kita punya pelaku-pelaku yang cukup kompetitif dan sudah cukup dipakai banyak,” ungkap Iskandar.
Untuk itu, lanjut Iskandar, talenta di sektor ekonomi kreatif tersebut perlu dilindungi dengan hak cipta yang dapat dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia. Sektor jasa lain yang juga menjadi peluang ada sekolah atau pendidikan, di mana Indonesia memiliki talenta-talenta mumpuni.
Sayangnya talenta tersebut belum didukung oleh infrastruktur formal berupa sertifikasi dan pelatihan yang dapat dipakai untuk bersaing dalam RCEP. Menurut Iskandar, Kemendag juga tengah menganalisa jasa-jasa unggul apa yang dimiliki Indonesia untuk dapat dinaungi dalam kerja sama RCEP.