Kemenparekraf Mulai Konferensi Internasional di 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas
Pelatihan Pariwisata – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan kick off ajang Konferensi Internasional atau International Conference di 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mempromosikan potensi Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) guna mempercepat kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) pascapandemi.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf, Rizki Handayani dalam pernyataannya di Jakarta, Sabtu (8/5/2021) sebagaimana dilansir Antara.
Rizki mengatakan pihaknya telah menyiapkan strategi guna mendukung pengembangan 5 DPSP di mana beberapa strategi yang diterapkan berdasarkan pada 3 pilar Kemenparekraf ke depan yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
Kick off International Conference di 5 DPSP, merupakan bentuk kolaborasi antara Kemenparekraf dengan PT. Kompas Media Nusantara yang telah diluncurkan sejak 28 April 2021 melalui platform zoom dengan penandatanganan gentlemen agreement sebagai simbolis MoU kedua belah pihak.
Sementara itu, Direktur Wisata Pertemuan, Konvensi, Insentif, dan Pameran (MICE) Kemenparekraf, Masruroh menambahkan, kegiatan kali ini akan mengambil tema besar International Conference on Local Wonders, Economy, and People.
Pihaknya juga akan melakukan inovasi pelaksanaan kegiatan MICE bertaraf internasional di venue yang dinilai unik di masing-masing DSP, melakukan adaptasi kebiasaan baru dengan menerapkan protokol panduan CHSE MICE secara ketat pada saat pelaksanaan kegiatan.
International Conference di 5 DPSP akan diawali di Borobudur pada Juni 2021 yang mengambil tema besar heritage dan mengambil inspirasi dari relief Candi Borobudur.
Selanjutnya, rangkaian International Conference di 5 Destinasi Super Prioritas akan dilaksanakan juga di Toba, Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika mulai dari Juli – November 2021 dengan mengangkat keunggulan potensi daya tarik di masing-masing destinasi tersebut.