Kota Semarang: Pariwisata bisnis yang bertahan dan menjanjikan

Keinginan pihak ketiga untuk ikut mengembangkan pariwisata di kota ini tinggi. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Masdiana Safitri, Kamis (20/2). Pihaknya terus mencoba merangkul pihak ketiga guna ikut berpartisipasi, termasuk dari Trac, Astra Transportation Services Cabang Semarang, yang memberi bantuan kepada masyarakat Kelurahan Kandri, kemarin. ”Kami ingin Semarang tak selalu dilewati oleh wisatawan. Kota ini harus menjadi tujuan wisata. Karena itu, sangat penting untuk menggandeng masyarakat dan juga pihak ketiga,” jelasnya saat memberi sambutan pada acara serah terima bantuan tersebut di Objek Wisata Gua Kreo.

Perempuan yang baru sebulan menjabat tersebut menyambut baik inisiatif perusahaan itu untuk mendukung sektor pariwisata di area yang dekat dengan proyek Waduk Jatibarang. Dia yakin Kandri yang telah menjadi desa wisata, bakal terus berkembang seiring dengan banyaknya dukungan kepada mereka yang tinggal di sana.

Pemkot juga turut membantu proyeksi dewa wisata dengan mendorong masyarakat untuk selalu aktif dan kreatif. Selain kesiapan kawasan, masyarakat di sekitarnya juga diberi pengetahuan.

Dukung Penghijauan

Sementara itu, Branch Manager Trac Jateng, Ihwan Nudin mengungkapkan, ada tiga bentuk bantuan yang disampaikan untuk masyarakat Kandri.

”Pertama, kami membantu tempat sampah untuk ditempatkan di sekitar lokasi wisata. Selain itu, kami juga akan mendukung penghijauan di kelurahan ini,” jelas Ihwan.

Bantuan ketiga yakni pendidikan, lewat program Astra berbagi ilmu. Semua dimaksudkan untuk mengembangkan Kelurahan Kandri sebagai desa wisata. Kepala Kelurahan Kandri, Akhwat menambahkan, Kandri telah memiliki layanan lengkap sebagai desa wisata.

Dia menyatakan masyarakat bahkan sudah menyiapkan beberapa program yang bisa dinikmati wisatawan selama berkunjung. Beberapa sarana yang disiapkan antara lain outbound dan wisata edukasi. Selain itu, pengembangan kuliner dan suvenir seperti batik siwarak, dawet butini, dan juga berbagai makanan dari bahan dasar ketela juga terus dilakukan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

17 − six =